BULA, Siwalimanews – Program manfaat penerima  penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat atau pamsimas pada enam desa di Kabupaten Seram Bagian Timur, dipastikan akan  rampung di bulan Oktober mendatang.

Fasilitator Senior Kegiatan Pamsimas 2024 BPPW Maluku Boerhan Talaohu kepada Siwalimanews mengaku, bulan Oktober nanti ditargetkan program ini sudah harus rampung, dikarenakan semua item dari pekerjaan tidak banyak, sebab desa- desa yang program ini masuk, kebanyakan jaringan airnya mudah bahakn sudah ada.

“jaringan- jaringan pipa sudah ada tinggal Kita perbaiki, karna sandarannya untuk sambungan ke rumah-rumah juga sesuai by name by address,” ucap Talaohu kepada Siwalimanews, melalui telepon selulernya.

Ia menjelaskan, pada program ini, ada tiga tahapan, yakni tahapan persiapan, pelaksanaan, dan serah terima kegiatan,d an saat ini sudah sampai pada tahap pelaksanaan.

“Kenapa demikian, karena kita sudah ada perjanjian kerjasama antara PPK air minum bersama Desa Kelaba di Kecematan Kian Darat, dan Desa Waru di Kecematan Teluk Waru. Jadi untuk dua desa ini dokumen rencana kerja masyarakatnya sudah terverifikasi, sehingga dokumen pengajuan pencairannya kami ajukan ke KPPN, tinggal menunggu pencairan saja ke rekening kelompok masyarakat,” ujar

Baca Juga: Mantan Bendahara Pengeluaran Setda SBT Dihukum 3 Tahun Bui

Sementara untuk empat desa lain yakni, Desa Kianlaut, Desa Salagor Kota di Kecematan Siritaun Wida Timur, serta Desa  Rumfakar di Kecematan Kian Darat dan Desa Waras Waras Kecamatan Tutuk Tolo, masih dalam proses verifikasi rencana kerja masyarakat,

Apabila rencana kerja telah disetujui, berarti akan dibuat pengajuan dokumen pencarian ke KPPN untuk dicairkan tahap pertama sebesar Rp 280 juta atau 70 persen ke rekening kelompok masyarakat.

Untuk Desa Kelaba dan Desa Waru, saat ini masyarakat sudah mengumpulkan material local, seperti pasir, batu, dan kerikil di lokasi. Namun, pihaknya masih menunggu pencairan, artinya pekerjaan dimulai sejak perjanjian kerja sama ditanda tangani, sebab kontrak kerjasama sudah dilakukan.

Setelah material lokal terkumpul, sleanjutnya material seperti semen dan besi baru akan dibelanjakan oleh kelompok masyarakat setelah pencairan.

“Untuk Desa Pamsimas itu kita targetkan bulan ini semua harus selesai dan minggu ini sudah harus ada perjanjian kerjasama. Jadi sementara kita lagi tunggu konfirmasi balik RKM dari tim verifikasi ditingkat provinsi, tetapi targetnya bulan ini semua sudah harus jalan, baik itu pada pembangunan fisik maupun pemberdayaan latihan dan promosi kesehatan,” tandasnya.(S-27)