AMBON, Siwalimanews – Selama tahun 2020 berdasarkan hasil penilaian umum dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kinerja Bank Maluku Malut cukup baik.

“Ditengah kondisi Covid-19 kinerja kita secara keseluruhan dinilai baik artinya, OJK dalam penilaian kepada kita mengapresiasi kita bahwa, kinerja kita untuk tahun 2020 dinilai bagus,” jelas Direktur Utama Bank Maluku Malut, Burhanudin Waliulu dalam kete­rangan persnya kepada wartawan di ruang pertemuan Lantai IV Bank Maluku Malut, Senin (21/12) didam­pingi Komisaris Utama MAS Latu­consina, komisaris H Nadjib Bach­mid, Direktur Pemasaran Yetty Lukur dan Direktur Kepatuhan Abidin.

Untuk tahun 2020 dari sisi aset realisasi mencapai Rp 8,6 triliun.

“Untuk triwulan III ini rencana bisnis kita 8,4 triliun, tetapi realisasi triwulan III hampir 9,5 persen. Artinya ada tumbuh 10 persen untuk mencapai 113 persen dan akhir 30 November kemarin sekitar 9 koma. Artinya dilihat dari capaian kita memang sudah melebihi dari target rencana bisnis yang ditetapkan,” jelas Waliulu.

Untuk kredit, lanjut Waliulu, ren­cana triwulan III sebesar Rp 9,3 tri­liun dan pihaknya telah mencapai 4,1 triliun. “Artinya kita masih 99,85 per­sen dan tinggal 0,15 persen sudah ter­capai. Insya Allah di bulan Desember ini pelaksanaan kredit bisa kita penuhi rencana bisnisnya,” katanya.

Baca Juga: Lewerissa Awasi Penyaluran Dana CSR BUMN Rp 4 M

Sedangkan untuk total penghim­punan dana, kata Waliulu, rencana yang ditetapkan itu 5,9 triliun dimana PT Bank Maluku Malut sudah capai 7,9 triliun

“Ini kita agak sedikit besar, ren­cana yang kita tetapkan itu 5,9 triliun ini kita sudah capai 7,9 triliun. Tadinya tiap pencapaian 143 triliun, tumbuhnya 22 persen yang secara nasional pertumbuhan kredit itu berkisar antara 6 persen. Tetapi kita sudah 14 persen. Sehingga dari kinerja itu kita sudah mencapai pendapatan per triwulan III yang rencananya 179 milyar kita sudah capai Rp 187 miliar,” rincinya.

Ia mengakui pertumbuhan Bank Maluku Malut bertengker pada 4,7 persen, dan sesuai rencana bisnis akhir tahun sebesar 236 miliar dan posisi November kemarin sudah berada pada posisi 221 miliar, sisanya 17 miliar lagi untuk bisa tercapai.

“Sehingga posisi tahun 2020 target laba bisa kita bisa capai, dan jika bisa mencapai laba maka ada kemungkinan pendapatan daerah bisa kita akan berikan. Contohnya kemarin kita memba­gikan deviden hampir 80-90 miliar kepada seluruh pemegang saham, dan yang paling terbesar adalah Provinsi Maluku 37,5 miliar kita berikan,” sebutnya.

Intinya, tambah Waliulu, kinerja Bank Maluku Malut semakin lama semakin bagus dan ini bukan dikate­gori secara Maluku saja tetapi juga secara nasional. “Tahun 2021 dengan kondisi kita yang semakin meningkat dan kita lebih bagus lagi,”

Sementara itu, Komisaris Utama Bank Maluku Malut, MAS Latu­consina menjelaskan, hasil penilaian umum kinerja Bank Maluku Malut dari Januari 2020 sampai September sesuai penilaian OJK terhadap kinerja Bank Maluku Malut itu tumbuh baik,

“Hasil penilaian secara umum kinerja Bank Maluku Malut sangat baik, tidak ada penyelewenangan yang didapat, Bank Maluku Malut termasuk salah satu bank yang cukup baik ditengah pandemi Covid-19,” ujarnya.

Dikatakan, pihaknya bersyukur karena ditengah kondisi pandemi pertumbuhan Bank Malut Malut baik. “Kami bersyukur hasil kerja sama direksi dan komisaris berjalan cukup baik, dalam hal-hal pengawasan memberi suport, evaluasi dan mendorong Sepanjang tahun 2020. Posisi kami sama-sama proaktif , direksi melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, dewan komisaris memastikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dewan direksi itu sesuai dengan apa yang diamanatkan,” ujar Latuconsina.

Menurut Latuconsina, pelaksa­naan tugas dan tanggung jawab ini sesuai dengan rencana bisnis bank yang di­ga­riskan sepanjang tahun 2020. Latu­consina berharap, kedepan pertum­buhan bank kebangaan orang Maluku Malut ini semakin baik lagi. (S-19)