PIRU, Siwalimanews –  Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Maluku terus mendorong penetapan Allang Asaude sebagai Desa Wisata di Kabupaten Seram Bagian Barat.

Dukungan ini diungkapkan Kepala Sub Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Maluku, Stela Matitaputy saat memberikan sosialisasi dengan tema Membangun Ekosistem Keuangan Inklusif di Desa Wisata Allang Asaude, Jumat (10/11).

Menurutnya, pariwisata saat ini merupakan sektor yang memiliki dampak cukup besar kepada masyarakat jika dikelola dengan baik, bukan saja oleh pemerintah daerah tetapi melalui dukungan masyarakat setempat.

“Allang Asaude memang belum ditetapkan menjadi desa wisata, tetapi harapan kami Pemerintah Kabupaten SBB dapat menerapkan dalam waktu dekat,” harap Matitaputty.

Melalui pemberitaan pada media masa dan media sosial kata Matitaputty, sesungguhnya Allang Asaude memiliki potensi parawisata yang sangat besar, maka harus didukung dengan kebijakan pemerintah daerah.

Baca Juga: Nazra: Dukungan Media Faktor Keberhasilan Literasi Sektor Keuangan

Allang Asaude jika telah ditetapkan sebagai desa wisata akan berdampak terhadap ekonomi masyarakat, sebab berkaitan dengan 17 sub sektor ekonomi kreatif.

“Bayangkan saja kalau Allang Asaude ditetapkan sebagai desa wisata, maka akan muncul ekonomi baru dimana masyarakat akan diberdayakan,” ujar Matitaputty.

Selain itu lanjut Matitaputty, jika Allang Asaude ditetapkan sebagai desa wisata, maka OJK Maluku dapat mendorong ekosistem keuangan inklusif dengan menggerakkan sektor jasa keuangan masuk dan melakukan fungsi intermediasi.

“Kalau sudah siap dengan infrastruktur, maka peran OJK akan mendorong sektor jasa keuangan masuk melakukan fungsi intermediasi dengan menghimpun dana dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit, sehingga UMKM dapat terus bergerak maju,” tandas Matitaputty.(S-20)