AMBON, Siwalimanews – Musyawarah Daerah Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI) Provinsi Maluku, diharapkan mampu menjalin persaudaraan dan menjadikannya sebagai ajang mempererat persatuan dan kesatuan sesama hamba Tuhan.

Harapan itu disampaikan Ketua Majelis Pusat GPDI Pendeta Roberth Lonkutoy dalam sambutannya pada acara pembukaan Musda GPDI Provinsi Maluku di Marina Hotel, Selasa (14/8).

Menurutnya, musda merupakan forum tertinggi dalam suatu organisasi di daerah, sebab itu GPDI Maluku harus menjadikan momen tersebut untuk mempertanggungjawabkan masa kerja periode 2017-2022.

Disisi lain, ia juga minta peserta musda untuk menjaga persaudaraan antar sesama hamba Tuhan.

“Peserta musda mari jaga persaudaraan dalam bermusda,” ajak Robert.

Baca Juga: Sidak ke Polresta, Propam Dapati Sejumlah Pelanggaran

Apabila ada koreksi kata Robert, peserta musda harus mengoreksinya secara bersama.

“Jadi yang bertemu disini saudara.  Ini perlu digaris bawahi dan dihayati, sehingga kita tahu yang bertemu ini sesama saudara hamba Tuhan,” pesan Roberth.

Mengutip Kitab Masmur 153, Robert mengingatkan peserta sidang kalau yang bertemu di Musda adalah sesama saudara, maka Tuhan memberikan berkat, sebab indikator sesama saudara adalah baku sayang.

Untuk itu ia berharap, musda berjalan dengan baik dan aman, sehingga menghasilkan keputusan-keputusan yang baik dan berkenan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Hal yang sama juga disampaikan Gubernur Maluku dalam sambutannya yang dibacakan Staff Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Denny Lilipory.

Gubernur juga mengingatkan peserta musda untuk menjadikan momentum tersebut sebagai ajang silaturahmi guna kemajuan GPDI di Maluku kedepannya.

“Saya mengajak peserta musda untuk saling menerima dan saling koreksi satu sama lain demi terwujudnya masa depan GPDI yang lebih baik,” pesan gubernur.

Kepala Binmas Kristen Kanwali Kemenag Maluku Nancy Latuheru juga menghimbau kepada peserta musda untuk mampu memecahkan persoalan, baik internal maupun ekaternal. Hal tersebut untuk menghindari perpecahan antara sesama GPDI.

“Keberadaan GPDI di Maluku telah memberikan kontribusi positif bagi pembangunan iman bergereja di provinsi ini,” tandas Latuheru. (S-07)