AMBON, Siwalimanews – Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi Maluku Andi Munaswir menilai, Direktur RSUD dr M Haulussy Nazaruddin, hanya memperhatikan isi perutnya ketimbang memperhatikan nasib para pegawainya,  baik itu ASN maupun non ASN.

Penilaian ini disampaikan Munaswir kepada wartawan di baileo rakyat Karang Panjang, Rabu (19/10) merespon sejumlah persoalan yang terjadi di rumah sakitplat merah tersebut.

Menurutnya, bila Nazrudin lebih bersifat responsif dan komunikatif, maka semua persoalan tidak perlu terjadi, yang pada akhirnya melibatkan DPRD untuk melakukan mediasi, baik bersama tenaga kesehatan maupun tenaga kerja sukarela.

Semua persoalan yang terjadi di rumah sakit plat merah ini, menunjukkan kalau Nazaruddin tidak becus untuk mengurus rumah sakit dan sebaliknya, hanya memikirkan isi perutnya saja.

“Direktur Haulussy ini tidak becus mengurus rumah sakit, dan masuk dalam kategori pemimpin cuma pikir isi perut saja,” kesal Munaswir.

Baca Juga: Polda Janji Percepat Proses Hukum Bentrok di Tual dan Malra

Sejak awal kedatangan Nazaruddin di RSUD Haulussy kata Munaswir, komisi meyakini jika semua persoalan di RSUD dapat diselesaikan, namun sayangnya hingga saat ini masih begitu saja, banyak masalah terjadi, termasuk persoalan hak tenaga kesehatan.

“Kita pikir dia datang untuk perbaiki RSUD Haulussy, tapi ternyata tidak, bahkan kita panggil pun tidak mau datang sampai-sampai kita rencanakan panggil paksa. Kalau bekerja semau-maunya bikin perusahan sendiri saja jangan jadi pejabat,” ujar Munaswir.

Munaswir menegaskan, Komisi IV tidak memiliki kepentingan apapun, sebab semua yang dilakukan hanya untuk agar tenaga kesehatan di RSUD Haulussy dapat lebih baik, apalagi urusan penyelenggaraan pemerintahan dibidang kesehatan menjadi prioritas.(S-20)