TIAKUR, Siwalimanews – Akibat mobil pemadam kebakaran rusak, petugas damkar di Maluku Barat Daya harus memadamkan api dengan menggunakan ember.

Petugas dibantu oleh masyarakat memadamkan api di rumah milik keluarga Viktor di Perumahan Lenimarlina, juga dengan mobil tangki air milik warga sekitar.

Tidak puas dengan kinerja Pemadam Kebakaran, DPRD MBD kemudian memanggil untuk menjelaskan ke masyarakat.

Ketua Komisi I DPRD MBD, Korneles Tuamain kepada wartawan usai rapat dengar pendapat di kantor dewan, Selasa (11/3) mengaku kecewa dengan kerja Damkar.

“Tadi kita panggil mitra Satpol PP dan Pemadam Kebakaran untuk menjelaskan kenapa proses pemadam kebakaran lambat, namun mereka mengaku mobilnya rusak,” terang Tuamain.

Komisi juga lanjutnya sudah melakukan on the spot ke kantor Satpol PP dan Pemadam Kebakaran untuk melihat kondisi kendaraan.

Ia mengaku, selama ini hanya ada satu unit mobil pemadam kebakaran namun kondisinya rusak.

“Memang ketersediaan armada kan cuma satu. Jadi mau tidak mau, suka tidak suka wajib untuk diperbaiki sehingga dapat mengantisipasi kejadian-kejadian,” tegasnya.

Anggota Komisi I DPRD MBD lainnya, Korneles Lokwati juga mendesak pihak Pemadam Kebakaran untuk segera melakukan perbaikan mobil Pemadam Kebakaran tersebut sehingga bisa beroperasi.

“Mobil harus diservis agar bisa jalan,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran MBD, Ricky Petrus membenarkan kalau mobil rusak dan ketika musiba kebakaran tidak bisa mengantisipasinya.

“Memang kendaraan (mobil) tidak bisa lagi difungsikan sehingga teman-teman bekerja secara manual,” ujarnya.

Selain itu pihaknya juga berencana untuk menambah lagi satu unit mobil damkar di tahun 2026.

“Kita rencana untuk tambahan satu unit mobil tahun 2026, kalau kondisi keuangan daerah ini memungkinkan,” tandasnya. (S-28)