BULA, Siwalimanews – Sungguh miris seorang ibu hamil di Desa Afang Kota, Kecamatan Kilmury, Kabupaten Seram Bagian Timur harus ditandu menggunakan gerobak menuju puskesmas de­ngan menempuh perjalanan se­jauh 4 kilometer

Ibu hamil yang harus melahirkan ini ditandu warga desa akibat belum memadainya akses jalan untuk dilalui kendaraan roda dua dan empat, semenjak Indonesia merdeka hingga kini.

Tidak ada akses jalan di Kilmury, warga terpaksa berjalan melewati bibir pantai walaupun cuaca ekstrem untuk sampai ke pus­kesmas Kelmury, demi menda­patkan pertolongan medis

Edy salah satu warga Kelmury kepada wartawan di Bula, Rabu (5/2) mengatakan, Ibu hamil ini harus dilarikan ke Puskesmas Kilmury menggunakan gerobak dengan jarak tempuh 4 kilometer.

“Pasien itu mau melahirkan, warga dari kampung melarikannya ke Puskesmas Kilmury hanya de­ngan menggunakan gerobak. Me­reka melewat bibir pantai,” ungkap Edy sembari mengungkapkan, setiap sungai yang dilalui, pasien harus dipikul secara bergantian.

Baca Juga: Daerah Penyangga Produksi Pangan Minim Infrastruktur

Menurutnya, kondisi Kecamatan Kilmury sangat memperhatikan. Sementara itu

Pemerintah daerah terkesan tutup mata melihat kondisi di Desa Kilmury.

Dia meminta, Pemerintah Kabu­paten SBT maupun Provinsi Maluku untuk segera membangun akses jalan di Desa Kelmury, sehingga warga bisa terlayani dengan baik dari semua aspek baik ekonomi maupun kesehatan.

Dia meminta pemerintah jangan tinggal diam, masyarakat Kelmury juga membutuhkan pelayanan publik termasuk membangun infrastruktur jalan. (S-27)