AMBON, Siwalimanews – Komisi II DPRD Kota Ambon akan melakukan inspeksi mendadak atau sidak pada sejumlah agen-agen minyak tanah, menyusul keluhan mas­yarakat kesulitan mem­peroleh minyak tanah.

Komisi II DPRD Kota Ambon bahkan mengancam akan memberikan rekomen­dasi pencabutan izin usaha bagi agen minyak tanah, jika terbukti melakukan penim­bunan yang mengakibatkan terjadinya kelangkaan.

Demikian diungkapkan, Sekretaris Komisi II DPRD Kota Ambon, Hadiyanto Ju­naidi kepada wartawan di Balai Rakyat Belakang Soya, Rabu (18/12).

Menurutnya, Komisi II telah menerima laporan dari masyarakat terkait kelang­kaan mitan. Untuk itu, dalam waktu dekat, DPRD akan melakukan inspeksi menda­dak (sidak) ke sejumlah agen mitan di kota Ambon.

“Komisi dalam satu dua hari ini akan sidak ke seluruh agen mitan, untuk memasti­kan distribusi dilakukan de­ngan baik. Jika ditemukan ada oknum yang menimbun mi­tan, kami akan mengeluarkan rekomendasi pencabutan izin usahanya,” tegas Hadiyanto

Baca Juga: Arus Mudik Penumpang Bandara Pattimura Diperkirakan Naik

Kata Hadiyanto, Dinas Perindus­trian dan Perdagangan (Disperin­dag) Kota Ambon telah melakukan pengawasan di lapangan, serta menyurati pihak Pertamina untuk menambah stok mitan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pertamina disebut telah merespons permintaan tersebut.

“Pihak Disperindag sudah meng­ambil langkah dengan menyurati Pertamina, dan stok akan ditambah. Namun untuk memastikan distribusi berjalan lancar dan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan mitan, kami tetap akan melakukan sidak ke agen-agen mitan,” jelasnya.

Meski DPRD Kota Ambon saat ini sedang memasuki masa reses dari tanggal 16-23 Desember, Hadiyanto memastikan sidak bisa dilakukan jika diperlukan.

“Kami akan rapat internal untuk mengagendakan sidak, meskipun saat ini DPRD sedang reses. Ini penting agar tidak ada penimbunan yang menyebabkan kelangkaan,” ujarnya.

Laporan masyarakat yang dires­pons dengan langkah cepat oleh DPRD Kota Ambon menunjukkan, komitmen untuk memastikan kebu­tuhan mitan masyarakat dapat ter­penuhi dengan baik, terutama di mo­men penting seperti Nataru. (S-25)