AMBON, Siwalimanews – Komisi II DPRD Provinsi Maluku menduga ada praktek penimbunan minyak tanah di Kota Ambon dan sekitar.

Dugaan ini diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Maluku Johan Lewerissa kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Senin (10/6), menyusul kelangkaan minyak tanah yang terjadi beberapa pekan terakhir yang membuat resah masyarakat.

Lewerissa menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi langsung dengan Pertamina guna memastikan proses penyaluran minyak tanah ke distributor.

Berdasarkan hasil koordinasi, ternyata tidak terdapat persoalan menyangkut penyaluran minyak tanah, artinya penyaluran BBM jenis minyak tanah aman.

“Kalau untuk penyaluran dari Pertamina tidak ada masalah, maka masalah utama terletak pada distributor atau penyalur, sehingga kita menduga ada penimbunan,” beber Lewerissa.

Baca Juga: Terdakwa Akui Sejumlah Pejabat Poltek Keciprat Uang Korupsi

Pemda kata Lewerissa, harus menggandeng aparat kepolisian untuk melakukan operasi terhadap seluruh distributor minyak tanah di Kota Ambon, guna memastikan tidak ada penimbunan.

Jika operasi tidak dilakukan, maka minyak tanah akan langkah dan menyulitkan masyarakat kecil bahkan para pelaku UMKM.

“Selama ini BBM khususnya minyak tanah stoknya memadai, tapi kalau sulit didapatkan, maka pasti ada penimbunan dan harus segera diselesaikan oleh pemda,” tegas Lewerissa.(S-20)