AMBON, Siwalimanews – Jefry Apoly Rahawarin dan Abdul Mukti Keliobas, direko­men­dasikan se­bagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku.

Dilansir dari laman youtube PDIP, Rahawarin dan Keliobas menjadi salah satu dari 305 bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang masuk dalam penyerahan rekomen­dasi PDIP tahap pertama.

Penyerahan rekomendasi kepada Rahawarin-Keliobas, dilakukan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soe­karnoputri di Kantor DPP PDIP Jalan Diponegoro No 58 Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/8).

Mega dalam sambutannya menga­ta­kan, DPP PDIP untuk tahap pertama telah mengeluarkan 305 rekomendasi bakal calon kepala daerah baik gubernur, bupati dan walikota.

PDIP sebagai partai ideologis yang sangat cinta kepada bangsa dan negara, maka siapapun yang ingin ikut PDIP dengan mendapatkan penugasan pada masing-masing daerah harus mempertaruhkan jiwa dan raga untuk bangsa, negara dan masyarakat.

Baca Juga: Rekomendasi Perindo ke HL Terancam

“Yang telah kita usung harus mempertaruhkan jiwa untuk bangsa dan negara. Harus ingat jangan mau menjadi pemecah belah masyarakat,” tegas Mega.

Presiden ke-4 itu juga mengingatkan agar pilkada dapat berjalan dengan baik dengan menghindari kejahatan terstruktur sistematis dan masif dan biarlah rakyat memilih dengan sukacita.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan Pilkada merupakan momentum konsolidasi dan wahana di dalam membangun komitmen untuk menyelesaikan masalah rakyat.

Selain itu lanjutnya, pilkada merupakan momentum merancang masa depan berdasarkan ide, pemikiran gagasan dan cita-cita perjuangan bung Karno prokla­mator dan bapak Bangsa Indonesia.

“Proses kaderisasi di PDIP telah berjalan secara sistemik membuah­kan hasil dengan semakin banyak­nya kader PDIP yang menjadi calon kepala daerah dan wakil kepala daerah,” ucapnya.

Hasto menegaskan seluruh nama yang direkomendasikan telah ditetapkan dengan surat keputu­san DPP PDIP yang ditandata­ngani langsung ketua umum.

Harap Rekom Golkar

Sementara itu, Bakal Calon Wakil Gubernur Maluku Abdul Mukti Keliobas memberikan apresiasi kepada DPP PDIP yang telah merekomendasikan dirinya untuk berpasangan dengan Jeffry Apoly Rahawarin.

Kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Rabu (14/8) Keliobas mengaku, keputusan DPP PDIP kepada kader partai lain untuk maju dalam pilkada merupakan langkah maju dalam dunia politik.

“Pertama secara pribadi saya mengapresiasi keputusan DPP PDIP yang telah menerima saya sebagai salah satu calon wakil gubernur berdampingan dengan pak JAR,” ungkap Keliobas.

Menurutnya, sebagai politisi yang saat ini menjabat Bupati Seram Bagian Timur,   keputusan PDIP yang menjadi sebuah kepercayaan yang harus dijaga.

Ditanya soal kemungkinan didukung Golkar, Keliobas menegaskan dirinya bersama jajaran kader Golkar yang lain terus membangun komunikasi dengan DPP agar direkomendasikan seperti PDIP.

“Kami berharap sebagai kader Golkar dan anak kandung partai Golkar saya tentu berharap Golkar dapat mengikuti keputusan DPP PDIP,” jelasnya.

Keliobas pun optimis Golkar dalam waktu dekat akan memberikan rekomendasi kepada dirinya bersama JAR.

Sementara itu ditanya soal ketidakhadiran mendampingi JAR saat penyerahan, Keliobas menegaskan jika dirinya saat ini berada di Bula karena sedang mempersiapkan penyelenggaraan upacara HUT RI ke 79.

“Saya baru kembali dari Jakarta dua hari yang lalu karena sebagai bupati saya harus kembali untuk membuat persiapan menjelang perayaan 17 Agustus, jadi saya tidak bisa mendampingi pak JAR namun tidak menghilangkan rasa hormat saya kepada DPP PDIP,” pungkasnya.

Tiga Poros

Seperti diberitakan sebelumnya, Pilkada Maluku bakal berlangsung ketat dan diikuti tiga poros.

Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath, adalah poros baru yang muncul, dengan dukungan dari Partai Gerindra.

Kepastikan HL berpasangan dengan Vanath, disampaikan langsung oleh Ketua Bidang Kajian Hukum DPP Gerindra, Johan Lewerissa.

Kepada Siwalima, Senin (12/8), Johan mengaku kakak kandungnya itu akan berpasangan dengan mantan Bupati Seram Bagian Timur di Pilgub Maluku. “Benar, memang benar Hendrik Lewerissa berpasangan dengan Abdullah Vanath,” tulis Johan singkat melalui pesan Whatsapp.

Walau demikian, partai besutan Prabowo Subianto itu tak bisa sendiri mengusung calon, lantaran hanya memiliki 5 kursi di DPRD Maluku.

Untuk bisa memenuhi syarat pencalonan, Gerindra harus mencari partner koalisi. Dan HL sudah memulainya dengan menggandeng Partai Perindo. Dia dan Vanath Senin (12/8) malam, sudah mendapat rekomendasi partai itu.

PDIP dan JAR

Poros berikutnya adalah, Jeffry Apoly Rahawarin yang sudah bisa dipastikan akan diusung PDIP.

Partai pemenang pemilu itu mendukung penuh Jeffry, yang nanti dipasangkan dengan Bupati Seram Bagian Timur, Mukti Keliobas.

Keduanya hari ini dijadwalkan akan menerima rekomendasi PDIP, yang nantinya diserahkan langsung oleh Megawati Soekarnoputri, di Jakarta.

“Puji Tuhan, sekarang saya masih menunggu undangan untuk besok,” ucap Rahawarin kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Selasa (13/8).

Sebelumnya, Jeffry sudah lebih dahulu mengantongi rekomendasi Partai Persatuan Pembangunan yang mempunyai dua kursi di DPRD Maluku.

Dengan demikian, Jeffy-MK, telah memenuhi syarat sebagai bakal calon, karena sudah memenuhi ambang batas pencalonan, dengan 10 kursi.

Jauh hari sebelumnya, Murad Ismai dan Michael Wattimena telah lebih dahulu memastikan diri sebagai peserta.

Pasangan berjuluk 2M itu didukung Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat dan PKB. Terakhir, Partai Keadilan Sejahtera juga memberikan dukungan politik kepada mereka.

Dengan demikian, 2M sudah memiliki dukungan 15 kursi, yang terdiri dari Partai Demokrat 4 kursi, 4 kursi dari PKB, PAN 3 kursi dan PKS punya 4 kursi. (S-20)