PENJABAT Bupati Maluku Tengah, Muhamat Marasabessy mengapresiasi persiapan eksplorasi investasi energi panas bumi di wilayah Banda Baru, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah.

Apresiasi Marasabessy itu dite­gaskan  dalam sambutannya yang diba­cakan Asisten I Sekda Kabu­paten Maluku Tengah, Selviana Mattemu, pada  kegiatan sosialisasi persiapan pembangunan infra­struktur eksplorasi slim hold di daerah panas bumi Banda Baru Malteng, yang digelar di lantai 3 kantor Balitbangda, kemarin.

“Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tengah, saya menyampaikan Selamat Datang kepada Tim Kerja Panas Bumi, Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi bersama Badan Geologi Kementerian ESDM RI dan rom­bongan di Kota Masohi Kabupaten Maluku Tengah,” ujarnya.

Diakui sangat mengapresiasi ke­giatan ini dan mendukung kegiatan ini sebagai forum diskusi aktif antara OPD terkait, dan seluruh pemangku kepen­tingan dalam rangka persiapan  Pengeboran Eksplorasi dan Pemba­ngunan Infrastruktur di Daerah Panas Bumi, Banda Baru Kabupaten Maluku Tengah,” tandas Marasabessy.

Bupati berharap, dengan pemba­ngunan infrastruktur di daerah panas bumi Banda Baru dapat mempercepat pembangunan energi untuk memenuhi kebutuhan mas­yarakat.

Baca Juga: Pemkab Sambut Positif Wisuda Tahfidz Quran, MIT Nurul Falah

“Tentunya kita berharap dengan adanya pengeboran eksplorasi dan pembangunan infrastruktur di daerah Banda Baru nantinya, maka dapat mempercepat pengembangan energi panas bumi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan terwu­jud­nya pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan,” harapnya.

Dikatakan, pemanfaatan sumber energi panas bumi secara optimal juga sejalan dengan tuntutan mas­yarakat dunia yang menginginkan penggunaan sumber-sumber energi yang lebih ramah lingkungan dan tidak menghasilkan emisi karbon, untuk ini panas bumi adalah salah satu solusinya.

“Kegiatan eksplorasi panas bumi oleh pemerintah bertujuan untuk menghasilkan tingkat akurasi data yang lebih baik, sehingga mengu­rangi resiko di sisi hulu dan me­nurunkan harga listrik hingga ke depannya dapat bersaing dengan energi lainnya,” katanya.

Dijelaskan, sebagaimana pasal 33 UUD 1945 yg isinya “Bumi, air dan kekayaan yang terkandung didalam­nya dikuasai oleh negara dan digunakan yang sebesar besarnya untuk kemakmuran rakyat maka menjadi tanggung jawab kita semua adalah bahwa segala upaya yang ditujukan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat harus dilaksana­kan secara adil dan bertanggung jawab dengan melibatkan kerjasama dari seluruh pemangku kepentingan dan juga keterlibatan masyarakat setempat.

Bupati meyakini melalui forum ini seluruh pemangku kepentingan dapat saling bertukar pikiran dan mem­berikan masukan yang kons­truktif dalam upaya pengembangan potensi sumber daya panas bumi yang ada di Banda Baru, serta ikut mengawal pembangunan infrastruk­tur untuk pengeboran eksplorasi slim hole di daerah panas bumi, Banda Baru, Kabupaten Maluku Tengah.

“Dari kegiatan ini tentunya akan ada multiple efek bagi masyarakat sekitar, tidak hanya menghasilkan data dan informasi bawah permu­kaan saja yang didapatkan tetapi umumnya bagi masyarakat yaitu peningkatan yang lebih baik lagi dari sisi kesejahteraan, ekonomi, pember­dayaan masyarakat, akses jalan terbuka untuk mobilisasi masyarakat dan tentunya membuka peluang tenaga kerja di daerah,” cetusnya.

Mengakhiri sambutannya, bupati menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Kementerian ESDM yang telah memfasilitasi jalannya kegiatan itu. Bupati berharap kegia­tan itu menjadi  berkah bagi kemakmuran rakyat di Malteng.

“Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang mendalam kepada Badan Geologi Kementerian ESDM yang telah memfasilitasi ter­selenggaranya kegiatan ini. Harapan kita bersama semoga kegiatan ini menjadi pintu berkah bagi kita semua untuk mewujudkan kemakmuran rakyat. Mudah-mudahan program ini kedepannya bisa menarik para investor yang ada untuk membantu program tersebut dan bekerja sama dengan pemerintah dan bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang diharapkan serta bisa berman­faat untuk kepentingan masyarakat,” harap Marasabessy. (S-17)