AMBON, Siwalimanews – Jelang debut perdananya di BRI liga 1 yang merupakan kasta tertinggi sepak bola Indonesia, tim Malut United FC tak ingin disepelehkan.

Tim berjuluk Laskar Kieraha kini menatap liga tersebut dengan serius dan penuh rasa optimis.

Kesriusan itu dibuktikan, dimana manajeman serta pelatih mempersiapkan para pemainnya untuk masuk dalam kompitisi, dimulai dengan melakukan evaluasi penampilan dari keseluruhan pemain.

“Untuk menatap Liga 1 persiapan kita sudah jalan dengan baik, mulai dari tahap pertama, yakni konsen dengan fisik para pemain yang dilakukan selama tiga minggu dan sekarang kita masuk pada fase uji coba pra kompetisi,” ungkap Kepala Pelatih Malut United Imran Nahumarury saat dihubungi Siwalimanews melalui telepon selulernya, Senin (29/7).

Berdasarkan hasil evaluasi keseluruhan pemain, kata coach Imran ada sekitar 18 pemain lama yang tak diperpanjang kontraknya dan ada beberapa yang tetap bertahan. Para pemain yang bertahan seperti Ilham Udin Armain, Alwi Slamat, Frets Butuan, dan beberapa lainnya.

Baca Juga: Bawaslu Awasi Penyusunan Data Pemilih Hasil Pemutakhiran 

Selain itu, keseriusan manajemen untuk menatap liga 1 juga dengan mendatangkan pemain-pemain lokal baru yang sarat dengan pengalaman, seperti Manahaty Lestusan, Yance dan Yakob Sayuri bersaudara ditambah dengan tujuh pemain asing.

“Tujuh pemain asing yang kita datangkan ini antara lain, Cassio Scheid (Brasil), Adriano Castanheira (Pertugal), Wbeymar Angulo (Colombia), Diego Marthine (Paraguay) dan Jorge Correa (Argentina), Tatsuro Nagamatsu (Jepang) sementara pemain lokal baru yang sangat berpengalaman diantaranya, Manahaty Lestusan, Yance dan Yakob Sayuri. Kedatangan pemain baru ini semua merupakan keinginan dari manajemen dan owner club,” ungkap coach Imran.

Ditanya terkait target menejemn tim Malut FC di BRI liga 1 musim 2024-2025, coach Imran mengaku, manajemen club maupun owner tak pernah menaruh target yang tinggi, namun demikian, sebagai pelatih dirinya tetap memiliki target yakni, tatap berada di liga 1 dan dapat bersaing di papan atas.

Manajemen maupun owner tak miliki target yang tinggi, sebab lebih fokus pada pengembangan usia muda asal Maluku dan Malut, untuk nantinya dapat berlaga di kompetisi U-16, U18, maupun U-20. Hal ini dikarenakan owner berkeinginan agar para pemain dari Malut maupun Maluku ada yang masuk dalam tim nasional.

Pasalnya, belakangan ini, hampir bahkan tak ada anak-anak Maluku dan Maluku Utara dalam skuad tim nasional. Padahal dulu dalam skuad tim nasional selalu ada para pemain asal Maluku dan Malut.

Owner selain berkeinginan agar di tim nasional ada para pemain dari Maluku dan Malut, juga berkeinginan agar 2-3 tahun kedepan tim Malut FC diisi oleh para pemain lokal asal Maluku dan Maluku Utara, untuk itu manajemen fokus pada pengembangan usia muda,” jelas coach Imran.

Untuk diketahui laga BRI Liga I akan mulai bergulir nanti pada 9 Agustus 2024. Sementara Pasukan Laskar Kieraha akan memulai pertandingan perdana dengan bertandang ke Markas Madura United. (S-06)