Maluku Terancam tak Peroleh Bantuan Dana Bergulir
AMBON, Siwalimanews – Kementerian Koperasi dan UKM telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1 triliun bagi program bantuan dana bergulir yang difokuskan pada koperasi yang ada di Indonesia.
Provinsi Maluku terancam tak memperoleh bantuan dana bergulir tersebut, karena pengajuan proposal permintaan angatlah minim.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Maluku, Muhammad Nasir Kilkoda kepada Siwalima, Selasa (4/8) melalui telepon selulernya.
“Bantuan dana bergulir itu disediakan pemerintah pusat untuk diberikan kepada koperasi yang ada di Indonesia, namun untuk Maluku masih minim,” ungkapnya.
Ia mengakui, dari alokasi anggaran yang disediakan, sampai saat ini partisipasi koperasi dalam mengajukan proposal sangatlah minim.
Baca Juga: Warga Passo Walk Out Saat Ikut Sosialisasi Dana GempaKata Kilkoda, bantuan dana bergulir yang disediakan pempus diprioritaskan bagi koperasi yang betul-betul memiliki koperasi.
Bagi koperasi yang memiliki usaha rill seperti dibidang pertanian atau perikanan, dapat mengajukan proposal untuk memperoleh bantuan dana bergulir tersebut.
Persyaratan untuk mendapatkan bantuan dana bergulir tersebut seperti pada umumnya, misalnya koperasi telah berbadan hukum, memiliki usaha yang jelas terutama pada sekor riil yang memang usaha tersebut layak secara ekonomi dan telah beroperasi selama 2 sampai 3 tahun.
Besaran bantuan dana yang isediakan pemerintah pusat yang dapat dimintakan berkisar mulai dari Rp 100 juta sampai dengan Rp 2 miliar, sehingga tergantung dari koperasi-koperasi tersebut dalam mengajukan proposal.
Kilkoda menegaskan, sampai engan saat ini baru ada satu koperasi yang ada di Kota Ambon yang didorong oleh Dinas Koperasi Maluku yaitu, kredit union dengan besaran pinjaman yang diajukan mencapai Rp 1 miliar, sehingga diharapkan proposal tersebut disetujui oleh Kementerian Koperasi dan UKM.
“Untuk Maluku sampai sekarang belum ada, hanya kemarin beta sudah dorong salah satu koperasi yang di Kota Ambon yaitu kredit uion. Proposal sudah diajukan ke kementerian dengan permintaan bantuan Rp 1 miliar. mudah-mudahan dapat,” tuturnya
Kilkoda juga telah menyampaikan kepada masing-masing Kepala Dinas di kabupaten dan kota untuk membina koperasi yang potensial untuk dapat memperoleh dukungan dana itu dari pemerintah, apalagi ditengah pandemi Covid-19 ini. (Cr-2)
Tinggalkan Balasan