AMBON, Siwalimanews – Provinsi Maluku terancam gagal untuk mendapatkan medali di Pekan Olahraga Nasional XXI Medan-Aceh September 2024.

Pasalnya, hingga kini tidak ada pemusatan latihan yang dilakukan oleh cabang olahraga di bawah koordinasi KONI Maluku.

“Kalau kita melihat kondisi yang ada, maka kita terancam gagal di PON. Sebab sekarang ini kita pasrah apakah nanti medali itu berasal dari Tinju atau Dayung, Atletik kan tidak lolos PON karena gagal di kualifikasi, apalagi kata orang Ambon air sudah di leher baru persiapan,” ujar pengamat Olahraga, Ronny Samloy kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Sabtu (1/6).

Menurutnya, daerah lain sudah masuk Pelatda dari tahun lalu, sedangkan Maluku sampai saat ini publik tidak melihat pemusatan latihan di Pelatda.

Persoalan ini kata Samloy menjadi catatan buruk bahwa KONI Maluku saat ini gagal dalam proses pembinaan olahraga prestasi, sehingga Maluku hanya mengharapkan mujizat di PON XXI Medan-Aceh.

Baca Juga: Mantan Kacabjari Saparua Jabat Kasi Penkum Kejati Maluku

Samloy mengungkapkan, kegagalan KONI dalam menyiapkan olahraga prestasi lantaran kabinet KONI Maluku periode 2022-2026 diisinya oleh orang-orang yang berfikir tentang politik.

“Faktanya KONI Maluku hari ini kan diisi oleh orang-orang yang tidak menguasai teknis olahraga, tapi para pensiunan ASN, birokrat dan politisi, apalagi mereka memiliki ketua KONI Maluku yang memang tidak peduli dengan olahraga sehingga yang kita lihat tidak ada pelatda,” kecam Samloy

Samloy menegaskan tidak ada prestasi olahraga jika Pemda dan KONI tidak menjadikan olahraga sebagai bagian penting dari proses pembangunan.

Padahal, olahraga merupakan instrumen penting untuk mengangkat harga diri dan menjadi indikator sejauhmana daerah itu berkembang.

“Bagi saya sebaiknya pengurus KONI Maluku ini dibubarkan lalu digelar Musyarawah Olahraga Provinsi Luar Biasa untuk mengganti pengurus saat ini, tapi semua terpulang bagi penjabat gubernur Maluku mau atau tidak,” tandasnya.(S-20)