Malteng Tuan Rumah Workshop Penyusunan Rencana Kontijensi Gempa & Tsunami
KOTA Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, menjadi tuan rumah pelaksanan Workshop Penyusunan Draf Nol Rencana Kontijensi Gempa dan Tsunami.
Kegiatan yang berlangsung, Selasa (23/5) di salah satu hotel di Masohi itu diapresiasi Penjabat Bupati Malteng, Muhamat Marasabessy dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan,Nova Anakotta ketika membuka kegiatan itu.
“Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah sangat mengapresiasi jajaran BNPB RI yang telah memilih Kabupaten Maluku Tengah sebagai salah satu lokasi pelaksanaan Workshop Penyusunan Darft Nol Rencana Kontingensi Gempa Bumi Dan Tsunami,” tandas Marasabessy.
Ketua Ikatan Alunmi Unpatti Ambon itu mengharapkan, workshop dapat membantu memudahkan pemerintah daerah sebagai dasar acuan tindakan, apabila terjadi bencana alam,khususnya gempa bumi dan tsunami di wilayah kabupaten Maluku tengah. Selain itu diharapkan masyarakat dapat mengerti dan mampu melakukan penyelamatan/evakuasi apabila terjadi bencana.
“Kita pahami bersama bahwa, Gempa bumi dan Tsunami merupakan bencana alam yang tidak bisa dipisahkan. Di Kabupaten Maluku Tengah, potensi bencana tertinggi yang sering terjadi adalah Gempa. Olehnya itu, dengan kegiatan Penyusunan Draft Rencana Kontigensi Gempa Bumi Dan Tsunami ini, paling tidak ada dasar untuk langkah mengantisipasi dan meminimalisir jika nantinya terjadi bencana”Jelasnya.
Baca Juga: Bupati Hadiri Pelantikan Pengurus DPD IPPMAPMemperhatikan arahan Presiden RI Bapak Joko Widodo dalam Rakornas Kebencanaan, Februari lalu Sambung Marasabessy hal penting yang harus menjadi perhatian sebagai bentuk upaya meminimalisir dampak bencana dalam skala nasional, adalah diantaranya, kesiapsiagaan dan kewaspadaan sebelum bencana.
“Terkait hal tersebut, maka pentingnya dokumen-dokumen terkait hal tersebut juga harus disiapkan, sehingga ketika terjadi bencana, ada acuan yang digunakan karena dalam dokumen ini ada sistem komando, poskonya di mana, sumber daya yang kita miliki seperti apa, penyebaran dan koordinasinya seperti apa,” urai Bupati.
Dikatakan, penyusunan rencana kontigensi ini penting untuk segera rumuskan bersama untuk menghasilkan rencana kontigensi yang berbentuk dokumen yang akan didorong menjadi regulasi sebagai legalisasi dari dokumen dan komitmen untuk melaksanakan apa yang sudah direncanakan dan disusun dalam rencana kontigensi.
“Saya sangat berharap, melalui workshop penyusunan draft nol rencana kontingensi gempa bumi dan tsunami ini dapat menjadikan pedoman dalam tindak-lanjut serta melakukan langkah-langkah strategis mitigasi bencana secara nasional maupun Kabupaten Maluku Tengah,” pintanya.
Mengakhiri sambutannya Marasabessy mengapresiasi pelaksanaan workshop dimaksud serta memberikan dukungan penuh atas terselenggaranya kegiatan itu.
“Sebelum mengakhiri sambutan ini, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada BNPB RI atas perhatian, dukungan dan bantuan yang telah diberikan selama ini bagi masyarakat dan Pemeirntah Daerah. Saya juga menyampaikan apresiasinya atas kerja kolaborasi lintas sektoral dalam menanggani kebencanaan yang terjadi dan melanda Wilayah Maluku Tengah selama ini. Diharapkan kedepannya, kita terus berbenah diri dengan budaya kerja dengan nilai-nilai berkualitas, dan dapat merangkul kekuatan dan potensi di masyarakat untuk wujudkan Maluku Tengah Tangguh bencana,” kata Marasabessy. (S-17)
Tinggalkan Balasan