AMBON, Siwalimanews –  Walaupun sudah berhasil mewisudakan ratusan lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura, namun disisi lain masih ada puskesmas yang tidak memiliki dokter.

“Fakultas Kedokteran telah menghasilkan 444 dokter, namun masih ada puskesmas yang belum memiliki dokter. Diharapkan, para lulusan bersedia mengabdi di pulau-pulau sehingga kebutuhan tenaga kesehatan dapat terpenuhi dan masyarakat, ujar  Warek Bidang Akademik, D. Malle dalam sambutan saat pengambilan sumpah 14 dokter baru, yang berlangsung di auditorium Fakultas Kedokteran.

Lanjutnya 14 dokter baru dengan hasil uji kompetensi dan tingkat kelulusan first takers mencapai 81,3 persen.

Semoga hasil ini dapat memberi­kan kontribusi bagi pengembangan Fakultas Kedokteran kedepannya.

“Diharapkan dokter baru ini dapat mengabdikan diri di  Provinsi Ma­luku,” pintanya.

Baca Juga: 6 Rumah & Puluhan Ruko di Pasar Jargaria Terbakar

Lewat pengambilan sumpah yang telah dilaksanakan tadi, katanya para dokter telah menyatakan bersedia untuk ditempatkan pada pusat-pusat pelayanan kesehatan yang ada pada wilayah Maluku.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Unpatti, Bertha Jean Que mengatakan fakultas ini didirikan untuk menjawab permasalahan kesehatan di Maluku.

“Itu berarti semua pelayanan kesehatan yang ada di wilayah Maluku harus terisi dengan tenaga dokter namun hingga saat ini masih ada  puskesmas yang belum terisi dengan tenaga dokter,” ujarnya.

Unpatti menurutnya memiliki tang­gungjawab yang besar untuk meng­hasilkan lulusan yang berkua­litas dan bermutu terbukti ujian nasional.

Lanjutnya tinggal bagaimana para lulusan dapat diberdayakan untuk menolong masyarakat di pulau-pulau.

“Kami mohon perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah untuk memperhatikan hal ini sehingga pelayanan kesehatan merata di Maluku,” pintanya.

Kepada dokter baru dapat meng­abdi dan memberikan pelayanan kese­hatan yang terbaik bagi masyarakat.

“Teruslah belajar karena ilmu semakin berkembang, dan siapkan diri kalian untuk ditempatkan dimana saja, kerana kebahagiaan sesungguhnya adalah ketika kita dapat menolong orang lain,” pesannya.

Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatangan bukti angkat sumpah dokter indonesia dan penandata­nganan bersedia ditempatkan di Maluku.

Untuk diketahui 14 orang dokter baru ini sebelumnya telah menjalani preklinik dan profesi dokter selama kurang lebih enam tahun sebelum akhirnya dilantik.

Bahkan tahap kepaniteraan klinik telah berlangsung di berbagai rumah sa­kit  dan puskesmas di wilayah Maluku.

Setelah menyelesaikan kepanite­raan klinik, para dokter baru meng­ikut ujian kompetensi mahasiswa program profesi dokter yang dilakukan secara nasional, sebagai exit exam dalam me­nentukan kelulusan dan kom­pe­tensi guna memperoleh gelar dokter. (S-25)