Pada 17 Agustus 2022, Indonesia memperingati HUT RI ke-77. Hari tersebut merupakan momen yang sakral karena merayakan kemerdekaan yang diraih 77 tahun lalu.

Dalam rangka memaknai kemerdekaan, Pemerintah Indonesia mengusung tema “Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih kuat”.

Tema ini diambil dengan harapan agar Indonesia bisa bangkit dari peristiwa yang telah terjadi selama dua tahun, yakni pandemi COVID-19.

Wabah COVID-19 menimbulkan kecemasan sosial hingga tekanan ekonomi berat bagi rakyat Indonesia. Namun di tengah keterpurukan, semua elemen bangsa bergerak bersama dan bergotong royong untuk mewujudkan harapan baru.

Tema Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77 pada tahun ini merefleksikan bagaimana nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika mempersatukan masyarakat Indonesia dalam menghadapi tantangan yang ada. Dasar-dasar negara juga menjadi penuntun bersama untuk pulih lebih cepat agar siap menghadapi tantangan global dan bangkit lebih kuat demi kemajuan Indonesia.

Baca Juga: Proyek Air Bersih SMI Bermasalah

Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia diperjuangkan oleh Pahlawan Negeri ini bertujuan untuk untuk mencapai masyarakat Indonesia yang adil dan Makmur bebas dari belenggu penjajahan manusia atas manusia, namun meski kemerdekaan sudah diraih akan tetapi tujuan dari kemerdekaan tersebut masih banyak yang harus di perjuangkan salah satunya adalah mengentaskan kaum Marhaen dari kesulitan ekonomi.

Olehnya, seluruh stakeholder bangsa ini harus bersatu padu menghadapi tantangan tersebut dengan cara meneladani sikap dan sifat jiwa pahlawan Kemerdekaan yang enggan di pecah belah, karena musuh bangsa ini tetap menggunakan politik devidet et Impera untuk menghancurkan bangsa ini, dan musuh bangsa ini sadar betul selama bangsa ini bersatu maka bangsa Indonesia akan kuat dan kemerdekaan hakiki akan bisa diraih,

Momentum 77 Tahun adalah momentum untuk merekatkan kembali Persatuan bangsa ini, dimana persatuan tersebut pertama kali di kumandangkan pada 28 Oktober 1928 dan di proklamasikan pada Tanggal 17 Agustus 1945 sebagai Identitas bangsa yang satu yaitu Indonesia, Indonesia tetap satu, tidak boleh ada embel-embel apapun dibelakang nama Indonesia, karena Indonesia merupakan Identitas Satu Bangsa, Satu Tumpah Darah dan Satu Bahasa dan sebagai Simbol perjuangan untuk membawa masyarakatya yang adil dan Makmur, Dirgahayu Indonesia dan NKRI Harga Mati.

Sebagai warga negara Indonesia yang merasakan kedamaian dan kenikmatan sebagai bangsa yang merdeka, sudah sepatutnya kita melanjutkan perjuangan para pahlawan terdahulu dengan menghargai jasa-jasanya dengan memajukan dan menjaga Tanah Air Indonesia.

Seluruh warga negara Indonesia dari berbagai generasi berkewajiban untuk menjaga dan mengembangkan Indonesia.

Terutama, sebagai generasi muda penerus bangsa, kita memiliki andil besar untuk meneruskan cita-cita bangsa ini.

Dalam sebuah pidato, IR Soekarno pernah berkata, “beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”. Sebuah kalimat legenda yang sempat digaungkan oleh bapak bangsa, Bung Karno.

Maka dari itu, kalau bukan kita lalu siapa lagi, mari kita sama-sama berjuang dengan cara kita masing-masing, untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia di seluruh penjuru dunia.

Dengan begitu, perjuangan para pahlawan yang telah mendahului kita tidak sia-sia, karena kita bisa mem­pertahankan ke­merdekaan Indonesia dan terhindar dari penjajahan di era modern ini. (*)