AMBON, Siwalimanews – Dalam rangka menjaga situasi kamtibmas di Negeri Latea dan Lisabata, Kecamatan Seram Utara Barat, Kabupaten Mlauku Tengah, maka kedua raja negeri tersebut yakni Jan R Makatita dan Sulaiman Sitania, mengimbau warganya untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu yang dapat memecah belah persatuan dan persaudaraan di negeri masing-masing.

“Himbauan ini kita keluarkan mengingat belakangan ini, banyak daerah yang bertikai, dan kita tak ingin itu terjadi pada negeri kita,” ujar Makatita dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Rabu (7/6).

Menurutnya 7 poin himbauan yang dikeluarkan kedua raja negeri ini untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan bersama terjadi. Adapun ketujuh poin himbauan tersebut masing-masing, pertama,  Mari jauhi permusuhan, jaga persaudaraan dan jadikan Kabupaten Maluku Tengah sebagai laboratorium perdamaian dunia.

Kedua, Kami basudara Negeri Latea dan Lisabata Timur akan menjaga situasi dan kondisi Kamtibmas di Kecamatan Seram Utara Barat. Ketiga, Pirng bisa tatoki, tapi katong pung hati tetap damai, hidup orang basudara laeng jaga laeng, potong dikuku rasa didaging.

Keempat, Ingat orang tatua pung pasang, biar baku marah hidup orang basudara sayang laeng, mari katong satu suara stop bakalai jaga keamanan negeri. Kelima, jangan terprovokasi dan terpolarisasi dengan informasi hoax dan ujaran kebencian yang disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertangung jawab yang dapat merusak hidup orang basudara.

Baca Juga: Polsek Leitisel Musnahkan 581 Miras Tradisional

Keenam, Kami akan mendukung TNI dan Polri dalam menjaga keamanan serta menyerahkan permasalahan hukum kepada aparat penegak hukum dan mendukung proses hukum yang dilakukan sebagai solusi penyelesaian masalah, bukan kekerasan.

Ketujuh, Mari kita menjaga situasi kamtibmas yang kondusif dan mensukseskan pentahapan Pemilu tahun 2024.

“Demikian himbauan kami, sekaligus untuk menyikapi masalah keamanan di negeri masing-masing,” ucap Makatita.(S-25)