AMBON, Siwalimanews – Maju sebagai salah satu bakal calon Wakil Walikota Ambon mendampingi Bodewin Wattimena, Ely Toisuta yang merupakan anak asli Negeri Siri Sori meminta restu ke Negeri Hutumuri.

Diketahui, Negeri Sirisori, dan Tamilow serta Hutumuri, ditambah dua saudara perempuan dari Waai marga Bakarbesay dan Manuhutu dari Haria, memiliki hubungan darah adik dan kakak. Hubungan ini yang dirawat hingga saat ini.

Untuk itu, sebagai saudara kandung, Ely Toisutta didampingi suaminya Abas Rumadhan dan keluarganya, meminta restu dari Bongso Hutumuri (sebutan adat persaudaraan).

Ely Toisutta dan keluarga tiba di Negeri Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan, Jumat (20/9) pukul 19.30 WIT, kedatangannya disambut oleh Raja Negeri Hutumuri Fredy Waas bersama para tua adat negeri tersebut.

Sebelum menuju Baileo Suluamin atau rumah adat Negeri Hutumuri, Ely Toisutta juga melewati persinggahan Labuang Resilolo. Deramaga ini yang dulunya sering dipakai untuk penjemputan dalam acara adat persaudaraan tersebut.

Baca Juga: KPU Pastikan Awal Oktober Pengadaan Logistik Tahap Pertama Selesai

Setelah itu, Toisutta bersama suaminya diganedng untuk menaiki baileo dan diterima oleh Malesy, Marckus Matakena.

Usai prosesi adat tersebut, Toisutta kepada wartawan mengatakan, proses adat yang dijalani ini merupakan ungkapan kebersamaan dan persatuan diantara adik dan kakak 5 gandong  yang ada di Kota Ambon.

“Hari ini, beta (saya) selaku adik dari basudara gandong lima(5) negeri (Hutumuri, Sirisori, Tamilow dan ditambah dua saudara perempuan marga Bakarbessy dari Waai dan Manuhutu dari Haria), datang di Kakak Tengah (Hutumuri) meminta untuk kita ada dalam sebuah prosesi adat seperti ini dan alhamdulillah saya merasa sangat bersyukur dan tahu bahwa saya tidak sendiri di kota ini. Adik, kakak 5 negeri selalu ada bersama-sama dalam segala hal. Baik susah maupun senang,” tandas Elly.

Ia juga berterima kasih atas support dan doa luar biasa yang diberikan 5 adik kakak gandong ini, sehingga prosesi adat ini dapat terlaksana dengan lancar.

Ini bukanlah sebuah prosesi biasa, tetapi ini adalah implementasi sumpah dari tete nene moyang yang dulu sudah diikrarkan bersama-sama. Bahwa lima adik kakak ini tidak boleh laeng lupa par laeng, laeng buang laeng.

“Dan hari ini, kita sebagai anak cucu dari pada tete nene moyang yang ada ini  Simanole, Timanole dan Silalohy, wujudkan dalam keberadaan dan kebersamaan hari ini,” ucapnya.

Organisasi yang menangugi lima negeri gandong Yakarima Mosilou yang diwakili oleh Yafet Sahupala mengatakan, mendukung Ely Toisutta dan Bodewin M Wattimena dalam Pilkada Kota Ambon November mendatang.

“Ini prosesi adat dimana onco Ely Toisutta masuk baileo untuk diterima sebagai calon Inalatu Kota Ambon dan Yakarima selaku organisasi penguyuban yang prinsipnya kita mendukung onco Ely sebagai saudara perempuan yang akan bertarung,” tandasnya.

Ia mengaku, lima gandong ini baru saja mencetuskan perjanjian di Hatumari dan implementasi dari itu, malam hari selaku balon wakil walikota, Ely Tosiutta menyambangi Negeri Hutumuri sekaligus menjalankan prosesi adat ini.

“Prinsipnya kita harus mendukung. Yang merasa bahwa kita bagian keturunan dari pada Timanole, Simanole dan Silaloy, Nyai Intan ( Bakarbessy-Waai) dan Nyai Mas (Manuhutu-Haria), kita harus mendukung. Itu sudah kewajiban moril yang harus kita sama-sama melihat bahwa kita sudah pernah mengangkat sumpah bahwa kita harus sama-sama untuk mendukung satu punya sukses, satu punya senang, itu adalah kita semua sama-sama,” ucapnya.(S-25)