AMBON, Siwalimanews – Calon Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menegaskan, retribusi yang selama ini memberatkan pedagang di Pasar Mardika, bakal dicabut bila dia terpilih.

Komitmen itu disampaikan Lewerissa di depan puluhan pedagang saat melakukan kampanye yang berlangsung di Kafe Reno, Selasa (8/10).

Ia mengaku, potret pedagang yang terjadi di Pasar Mardika beberapa tahun belakangan ini, sangat memprihatikan dan jauh dari rasa keadilan yang mestinya diterima.

Ketidakadilan yang terjadi di Pasar Mardika terhadap para pedagang, disebabkan karena terlalu banyak kepentingan dari pimpinan daerah Maluku sebelumnya.

“Jejak digital terpampang dengan jelas, bagaimana perlakuan terhadap pedagang di Pasar Mardika. Mereka diperlakukan secara tidak adil dan semena-mena dari Pasar Mardika,” ungkap Lewerissa.

Baca Juga: Mantan Walikota Tual Divonis 1,6 Tahun Penjara

Lewerissa menegaskan, persoalan Pasar Mardika harus diselesaikan dan jika dirinya bersama pasangan diberikan kesempatan menjadi gubernur dan wakil gubernur, maka dalam waktu 100 hari pasca dilantik masalah ini sudah beres.

Semua bentuk pungutan di pasar yang selama ini dibebankan kepada para pedagang kecil harus ditiadakan, sehingga tidak membebani pedagang yang pendapatan tidak seberapa.

“Penertiban di Pasar Mardika itu harus dilakukan dan akan saya bebaskan retribusi dari pedagang, biarlah pemerintah daerah mencari sumber pendapatan lain, tetapi pedagang tidak boleh ditindas,” janji Lewerissa.

Tak hanya itu, dirinya juga akan menindaklanjuti para petugas di Pasar Mardika yang selama ini diberikan tanggung jawab untuk melakukan penataan, tetapi justru bermain untuk mendapatkan keuntungan.

“Petugas di Mardika akan ditertibkan, bahkan jika perlu saya akan meminta jaksa untuk periksa dia agar kondisi ekonomi di pasar kembali berjalan baik,” tegas Lewerissa.

Karenanya, Lewerissa meminta dukungan dari semua pedagang untuk bersama-sama memperbaiki kondisi Pasar Mardika, agar pedagang dapat bekerja mencari nafkah dengan aman tanpa rasa takut. (S-20)