AMBON, Siwalimanews – Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian Ronald Lekransy menyebut SP4N-LAPOR! yang dicapai Kota Ambon, meski belum mencapai 100 persen, namun kualitasnya yang terbaik di Maluku.

Berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor: 100.4.4/3368/SJ tertanggal 22 Juli menyebutkan Pemerintah Kota Ambon berhasil mencapai persentase penyelesaian pengaduan sebesar 98,2 persen dengan rata-rata laju tindak lanjut perhari 4,8 dan kualitas tindak lanjut atau sangat baik.

“Mendagri menyampaikan jumlah laporan pengaduan masyarakat pada pemerintah daerah tahun 2023 adalah sebanyak 49.966 laporan. Pengaduan yang telah selesai sebanyak 46.131 laporan atau 92,32%. Dari angka tersebut masih terdapat 256 daerah yang persentase penyelesaian pengaduannya di bawah 90 %  sesuai target RPJMN 2020-2024, “ jelasnya dalam rilis yang diterima Siwalima, Kamis (1/8).

Menurutnya secara nasional laporan pengaduan masyarakat terhadap sebagian besar terkait topik, infrastruktur jalan, ketentraman, ketertiban umum, perlindungan masyarakat,  administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pendidikan dan kebudayaan dan pencemaran lingkungan.

Untuk kota Ambon sendiri, lanjutnya total pengaduan yang masuk selama kurun waktu evaluasi tahun 2023 sebanyak 109 laporan.

Baca Juga: Apel Gabungan, Bentrok Polres & BKO Jadi Pelajaran

“107 diantaranya sudah selesai tindak lanjut, satu pengaduan masih dalam proses dan satu belum ditindaklanjuti,” ujarnya.

Olehnya ia berharap dengan hasil evaluasi pengelolaan pengaduan SP4N-LAPOR! ini akan memotivasi jajaran pemkot agar lebih responsif dalam menindaklanjuti pengaduan masyarakat yang disampaikan secara langsung dan tidak langsung dengan mengedepankan asas penyelesaian secara cepat, tepat dan tuntas.

“Dinas KominfoSandi secara aktif terus menyosialisasikan pemanfaatan kanal ini kepada masyarakat juga kepada ASN. Sebab data laporan pengaduan juga dapat dimanfaatkan bagi penyusunan kebijakan dan peningkatan kualitas pelayanan publik,” urainya. (S-29)