Korlantas Polri Bantu Tukang Ojek dan Becak
MASOHI, Siwalimanews – Sebanyak 205 orang pengemudi becak, ojek pangkalan di Masohi, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang disalurkan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri sebesar Rp 600 ribu per bulan.
Bantuan ini diberikan melalui program Keselamatan 2020 yang akan berlangsung selama tiga bulan. BLT yang menjadi program presiden ini disalurkan melalui bekerja sama antara BRI sebagai penyalur dan polisi sebagai pemberi pelatihan keselamatan berlalu lintas.
“Bantuan ini diperuntukkan kepada para supir, tukang becak, dan juga tukang ojek, dikarenakan adanya wabah Covid-19, sehingga membuat mata pencaharian mereka sedikit terganggu,” kata Kapolres Malteng AKBP Hendrik Purwono kepada awak media usai melakukan video confrence (vicon) di Mapolres Malteng, Rabu (15/4).
Sebelum mendapat BLT, kata Purwono, 205 pengemudi yang namanya sudah terdaftar diwajibkan mengikuti pelatihan keselamatan berlalu lintas.
“Untuk materi keselamatan berlalu lintas, materinya diberikan oleh Polantas, untuk materi kesehatan diberikan oleh Dinas Kesehatan Malteng, sementara untuk penyalur bantuan akan disampaikan oleh Bank BRI, ” jelasnya.
Baca Juga: Kakanwil Kemenag: Ibadah Ramadhan di RumahSementara Kasat Lantas Polres Malteng AKP Denny Sandera mengatakan, 205 orang pengemudi yang mendapat BLT ini, namanya sudah terdaftar sesuai data yang diperoleh berdasarkan kerja sama dari Dinas Perhubungan Pemkab Malteng.
“205 pengemudi ini namanya sudah terdaftar Dikorlantas Polri, sesuai data yang kita dapat. Bagi pengemudi yang namanya tidak terdaftar jangan berkecil hati, mungkin kedepan masih ada bantuan lain lagi, dan kita akan cari yang nama belum terdaftar,” jelas Sandera.
Diharapkan, dengan BLT itu minimal dapat mengurangi beban hidup sebagai bagian dari dampak pandemi Covid-19 yang terus mendunia itu. “Ekonomi kita saat ini mulai terganggu. Banyak dari warga kita yang sehari hari mengais rejeki dengan jalan menarik Becak, Ojek serta lain sebagainya tentu juga terganggu. Jadi dengan ini kita berharap dapat sedikit mendorong semangat kerja dan minimal memenuhi kebutuhan hidupnya,” tandas Sandera. (S-36)
Tinggalkan Balasan