BULA, Siwalimanews – Dalam rangka mendukung pengamanan menjelang Pilkada serentak Kodim 1502 Masohi menggandeng Pemkab Seram Bagian Timur menggelar apel gelar pasukan yang berlangsung di halaman Kantor Bupati, Selasa. (20/8)

Dandim 1502 Masohi Letkol Czi. M. Yusuf Aksa dalam sambutan mengatakan aparat keamanan yang diberikan tugas oleh negara untuk mengawal pelaksanaan pemilihan kepala daerah.

Pada Hari ini kita telah melaksanakan apel siap siaga, sesuai dengan perintah undang-undang dan ketentuan yang kita pedomani bersama,” jelas Dandim.

Menurutnya aparat keamanan melalui TNI-Polri siap untuk melaksanakan dan mengawal pilkada di Kabupaten SBT.

“Kami membutuhkan dukungan kerjasama dan sinergi untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa negara akan melaksanakan dengan tenang, aman, dan jangan sampai intimidasi tekanan- tekanan dari keamanan,” terangnya.

Baca Juga: Polda Maluku Sosialisasi Pencegahan Bullying

Ia juga mengatakan kalau aparat keamanan tegak lurus dalam melaksanakan pengamanan pilkada.

“Kita tegak lurus untuk mengawal pelaksanaan Pilkada. Mulai hari ini sampai pelaksanaan pemungutan suara. Mulai kita mengawal pemimpin baru di SBT sebab yang nantinya dipilih oleh rakyat,” tegasnya.

Untuk itu ia mengajak semua pihak untuk menggunakan tradisi baik di Maluku, ada prinsip- prinsip Pela gandong potong di kuku rasa di daging. Mari kita jadikan ini sebagai inspirasi untuk menghadapi segala permasalahan di lapangan.

“Saya yakin bahwa pilkada ini adalah rangkaian kegiatan yang terbaik saat ini yang dilakukan oleh pemerintah. Oleh karenanya, disini kalau ada kekurangan- kekurangan mari kita evaluasi secara bersama bersama ketidaksempurnaan, dilengkapi bersama sama sehingga benar-benar kita dapat menjadikan yang terbaik pada masyarakat,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas menambahkan pemerintah telah menyiapkan anggaran pelaksanaan pilkada. “KPU kita anggarkan 24 miliar, Bawaslu 12 miliar, Polri 4,7 miliar dan TNI 1,5 miliar,” terang Keliobas.

Ia mengaku mendapatkan permintaan penambahan anggaran dari KPU Provinsi Maluku untuk dinaikan dari sebelumnya Rp24 miliar menjadi Rp34 miliar.

“Kalau kita hitung tahapan dengan anggaran yang tersedia, tidak bisa dimaksimalkan. beta (saya) sudah bilang kalau anggaran di tanggung peme­rintah daerah sendiri, itu cukup berat memang. Tapi saya yakin dan percaya bahwa walaupun sedikit anggaran tapi niat dan komitmen kita bersama untuk menjaga kondisi aman ini,” kata Keliobas.

Dengan anggaran minim, ia berharap pengamanan pilkada tetap dilaksanakan dengan baik

“TNI dan Polri, saya yakin saya percaya itu mereka ini tanpa anggaran tetap mereka siap,” ungkapnya.

Untuk itu ia memohon bantuan dan dukungan luas biasa dari TNI-Polri untuk bahu membahu untuk bisa menjaga situasi keamanan SBT. “Insyaallah kita akan membuka ada hal-hal yang menonjol, akan dikoordinasi untuk kita segera,” urainya. (S-27)