BULA, Siwalimanews – Wakil Ketua Umum DPP KNPI Saiful Chaniago mengatakan, pemilihan presidendan wakil presiden Indonesia serta pemilihan anggota legislatif tahun 2024 telah usai, KPU telah merampungkan semua tahapan proses rekapitulasi suara secara nasional dan telah diumumkan pada 20 Maret 2024 yang lalu.

Walaupun dilain sisi masih menunggu proses hukum yang dilakukan Mahkamah Konstitusi untuk kemudian dipastikan ketetapan terhadap semua kontestan pada pemilu 2024, termasuk Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2024-2029 secara sah konstitusional.

“Pemilihan presiden Indonesia merupakan kewajiban konstitusional yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali, tentunya pemilihan presiden sebagai momentum bersejarah yang bernilai edukatif, karena media pilpres mewajibkan semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung, untuk kemudian mempertegas eksistensi nilai kepemimpinannya dengan sebaik- baiknya, baik dalam bentuk visi misi maupun pemikiran konstruktif terhadap permasalahan kebangsaan saat ini dan kedepannya,” tandas Chaniago dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Senin (25/3).

Selain sebagai media untuk memastikan kepemimpinan Indonesia secara resmi, kata Cahniago, sejatinya pemilihan presiden juga merupakan media silaturahmi seluruh rakyat Indonesia. Karena, media Pilpres meniscayakan seluruh rakyat Indonesia guna kemudian saling kenal dan mengenal antara pemimpin dan seluruh rakyat Indonesia.

“Saling mengenal antara pemimpin dan rakyat tentunya lewat media pertemuan langsung dalam bentuk kampanye politik. Maka, pemilihan presiden Indonesia harus dimaknai sebagai momentum untuk kemudian memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga: Terbukti Cabul, Pria Paruh Baya Ini Divonis 5 Tahun Bui

Menurutnya, Pancasila menjadi sangat penting diutamakan dalam semua kepentingan berbangsa dan bernegara Indonesia, termasuk dalam momentum pilpres saat ini, karena Pancasila menjadi satu-satunya media yang senantiasa memperkuat dan memperteguh semua nilai terbaik kebangsaan dan ke Indonesiaan dalam bingkai NKRI.

“Indonesia dalam perjalanannya harus selalu menjadikan Pancasila sebagai landasan pijak yang utama, sehingga kemudian apapun dinamika kebangsaan dan kerakyatan Indonesia tidak terjebak dalam suatu kondisi yang menghilangkan nilai- nilai berbangsa dan bernegara serta tidak memaksakan Indonesia melangkah mundur kebelakang,” sambungnya

Dinamika perpolitikan dalam momentum pemilihan umum tahun 2024 lanjut Chaniago, sejatinya merupakan media silaturahmi sesama seluruh rakyat Indonesia dalam lima tahun sekali, artinya bahwa pemilu sebagai media persatuan bangsa Indonesia. Dengan demikian, maka sebagai warga negara Indonesia sepatutnya wajib mengutamakan kepentingan persatuan Indonesia apapun perbedaan dalam momentum pemilu 2024.

“Kami menghimbau dan mengajak seluruh rakyat Indonesia, terkhususnya para kontestan Indonesian pada pilpres 2024, agar tidak terjebak dalam suatu subjektifitas politis yang dominan, sehingga kemudian mengabaikan kepentingan yang jauh lebih besar,  yakni kepentingan berbangsa dan bernegara Indonesia,” imbuhnya.

Ia mengaku, pemilu tahun 2024 telah selesai, saatnya bersatu sebagai bangsa Indonesia, bahwa kemudian siapakah yang akan ditetapkan sebagai presiden Indonesia periode selanjutnya secara sah konstitusional. Tentunya menjadi kewenangannya KPU menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi terhadap proses hukum yang sementara dilakukan.

“Kemudian dari pandangan kami, kalah dan menang merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindarkan dalam semua pertarungan politik, bahwa kemenangan dan kekalahan adalah suatu hasil yang pasti diperoleh oleh semua kontestan politik,” ucapnya.

Pasalnya tambah Chaniago, karena kemenangan didukung oleh kekalahan, dan sebaliknya kekalahan didukung oleh kemenangan, tidak mungkin menang kalau tidak ada yang kalah, kemudian tidak mungkin kalah kalau tidak ada yang menang.

“Sejatinya, kemenangan dan kekalahan merupakan persatuan yang tidak bisa dipisahkan satu dan lainnya. Dengan demikian, maka persatuan adalah keniscayaan, saatnya bersatu sebagai bangsa Indonesia. Ayo kuatkan kembali soliditas dan solidaritas kebangsaan Indonesia guna fokus memastikan pembangunan Indonesia ke arah yang lebih baik,” pungkasnya.(S-27)