NAMROLE, Siwalimanews – Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Buru Selatan  yang dipimpin Hakim Suwakil dan Mahmud Seknun selaku Sekretaris menyalurkan 1 ton beras bagi masyarakat Bursel yang terkena dampak Covid-19.

Ketua DPD KNPI Bursel, Hakim Souwakil berharap masyarakat yang menerima bantuan ini kiranya dapat terbantu secara ekonomi dalam menyambung hidupnya beberapa hari ke depan.

Aksi sosial ini sebagai bentuk perhatian dan kepedulian KNPI terhadap masyarakat, khususnya mereka yang kurang mampu dan kesulitan mendapatkan bahan pangan akibat wabah Covid-19.

“Kami dari DPD KNPI Bursel berikan 1 ton beras bagi masyarakat. Semoga ini bermanfaat bagi mereka yang terkena dampak Covid-19. KNPI tidak sekedar hanya bisa berbicara dan menuangkan pendapat tapi hari ini kami tunjukan bahwa kami bisa berbagi dengan masyarakat yang kesusahan ditengah-tengah wabah ini,” ujar Souwakil kepada wartawan di Namrole.

Dikatakan, rencananya 1 ton beras tersebut akan didistribusi­kan untuk masyarakat di seputa­ran Kota Namrole yang telah di data by name by adressnya oleh tim pendataan KNPI.

“Jadi, 1 ton beras ini kami berikan kepada mereka yang sudah kami seleksi dengan ketat dan mereka yang terima beras ini kami ambil datanya dan KTPnya sehingga kami dapat pastikan bahwa yang terima beras itu benar-benar mereka yang membutuhkannya dan kami tidak salah sasaran,” ucapnya.

Ditegaskan, ini merupakan bukti komitmen dan kepedulian KNPI dalam rangka ikut membantu pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi dampak dari Covid-19. Semoga bantuan yang di berikan dapat meringankan beban masyarakat.

Sementara itu, Sekretaris KNPI Bursel Mahmud Seknum menyampaikan, DPD KNPI Bursel dalam memberikan beras kepada masyarakat ini menggunakan Hastag “Covid-19 Pasti Berlalu” dengan harapan virus yang telah menyebar hingga ke belahan dunia ini dapat cepat selesai dan punah dari muka bumi.

“Hastag kami ini kan Covid-19 Pasti Berlalu, itu juga menjadi harapan kami agar virus ini cepat sirna dan masyarakat Bursel dapat menjalankan aktivitasnya seperti biasa. Dan untuk mencapai itu masyarakat harus mematuhi semua anjuran pemerintah dan menjalankan protap kesehatan yang telah ditentukan,”  ujar Seknun.(S-35)