AMBON, Siwalimanews – KM Artomoro 2 bermuatan 637 GT yang ditumpangi 16 ABK tenggelam di perbatasan perairan pulau Atauro (Negara Timor Leste) dengan pulau Lirang yang terletak di Selat Wetar, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) pada Selasa (2/7).

Kapal tersebut diketahui berlayar dari pelabuhan Flores Provinsi NTT dengan tujuan Kabupaten Bade, Provinsi Papua Selatan pada Kamis (30/6).

Dalam perjalanan kapal itu diterjang badai dan gelombang yang mengakibatkan Kapal tidak bisa bertahan dan tenggelam.

Kapolres Maluku Barat Daya AKBP Pulung Wietono, melalui Kapolsek Wetar Ipda Giovani B. M. Toffy, dalam rilisnya yang diterima Siwalimanews, Jumat (5/7) mengatakan, sesuai informasi yang dihimpun, para kru kapal diselamatkan oleh petugas polisi perairan Republik Demokratic Timor Leste (RDTL), Marine Timor Leste, Imigrasi Timor Leste bersama Walikota Atauro dengan menumpang kapal patroli, sebanyak 10 ABK ditampung di Pos UPM Pulau Atauro sedangkan 5 ABK lainnya dirawat di Rumah Sakit Atauro.

Sementara untuk 1 korban lain, pencarian dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan Wetar Barat maupun aparat TNI – Polri diantaranya Plh. Camat Corneles Makati, Dan Posal BKO Pulau Lirang Lettu Ardana bersama 2 anggota, Syahbandar Pulau Lirang Jhon Lela Dara, Kapospol Pulau Lirang Bripka Oktovianus, Bhabinkamtibmas Bripda A. Malau dan Babinsa Praka Reno Kakisina dengan menyusuri pesisir pantai Desa Ustutun bersama warga namun belum membuahkan hasil.

Baca Juga: Mantan Penjabat Bupati KKT & Bendahara Divonis Ringan

Informasi korban Purwanto diketahui setelah ditemukan terdampar ditepi pantai oleh warga nelayan asal Kota Mametang Kotamadya Atauro yang baru pulang melaut pada Kamis (4/7) subuh.

Berita tersebut dilaporkan ke Pos UPM Pulau Atauro dan ditangani oleh Kepolisian setempat, jenasah korban akhirnya dibawa dan disemayamkan di Rumah Sakit Atauro.

“Informasi insiden tenggelamnya kapal KM. Artomoro 2 maupun peristiwa penemuan jenasah 1 ABK yang hilang tersebut kami dapatkan melalui koordinasi dengan Plh. Camat Wetar Barat Corneles Makati maupun pihak terkait lainnya, sebagai anggota Polri kami berkewajiban mengupayakan pencarian terhadap korban di pesisir pantai pada wilayah hukum kami namun korban berhasil ditemukan oleh warga Negara Timor Leste (RDTL) di pesisir pantai pulau Aturo”jelas Kapolsek.

Menurutnya, insiden tersebut dapat terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain keadaan cuaca dilaut yang ekstrem/ buruk dimana dipengaruhi oleh tingginya gelombang dan bertiup angin yang kencang

Sementara itu kecelakaan laut diduga dapat dipicu karena adanya Over Capacity (Kelebihan muatan) sehingga menyulitkan kapal untuk melakukan manuver guna menghindar dari hantaman gelombang.

Para korban selanjutnya dievaluasi ke Kedutaan RI di Timor Leste.

“Sesuai hasil koordinasi kami dengan Plh. Camat Wetar Barat Corneles Makati diketahui bahwa pada pukul 09.00 Wita jenasah korban Purwanto dan 15 ABK lainnya akan di evakuasi oleh aparat Kepolisian Timor Leste dari pulau Atauro menuju ke Kedutaan Besar RI di Dili Timor Leste dengan menggunakan Kapal Cepat, “tutup Kapolsek.

Untuk diketahui 15 ABK yang selamat masing masing, Suhardi (Nakhoda), Ahmad Taukorohman, Mahadin, La Ode Muhamad Hafis, Derek Nunumete, Muhamad Irland, David Surya Perdana, I Ketut Harmono, Nofa Triswana, Paskalis Agung Hurek Makin,  Rivaldi Ega Pratama, Ujang Rizki, Thomas Adi Sastra, Muhamad Rehan Dwi Putra Arrosaq dan Melkianus M. Supit

Sedangkan 1 ABK yang meninggal adalah Purwanto.(S-10)