Keuangan Pemprov Ternyata Defisit 137 Miliar
AMBON, Siwalimanews – Gubernur Murad Ismail menghilang ketika keuangan Pemprov Maluku di tahun 2022 defisit sebesar 137 miliar.
Dengan pendapatan daerah sebesar Rp2.91 triliun, namun di tahun 2022 Pemprov Maluku membelanjakan uang daerah sebesar Rp3,5 triliun.
“Secara keseluruhan realisasi pendapatan daerah diperhadapkan dengan realisasi belanja rupiah maka dihasilkan defisit APBD tahun 2022 sebesar 137 miliar rupiah,” terang Wagub Orno dalam paripurna penyampaian ranperda pertangungjawaban pelaksanaan APBD Maluku tahun anggaran 2022 di Baileo Rakyat Karang Panjang, Selasa (4/7).
Selain itu kata Orno pendapatan daerah tahun 2022 mencapai 2,91 triliun atau terealisasi 97.26 persen dari target 2,99 triliun.
Dijelaskan realisasi pendapatan daerah tersebut bersumber dari PAD sebesar Rp637,95 miliar, transfer sebesar Rp2,273 triliun dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp3,63 miliar.
Baca Juga: Gubernur Diingatkan Jaga Keharmonisan PemerintahanBelanja daerah dianggarkan sebesar Rp3,26 triliun dan terealisasi Rp3,5 triliun atau 93.54 persen. Lanjutnya realisasi belanja daerah terdiri atas belanja operasional Rp2,21 triliun, belanja modal Rp561,81 miliar, belanja tak terduga Rp17,42 miliar dan belanja transfer Rp262,97 miliar.
Pembiayaan daerah bersumber dari penerimaan pembiayaan daerah Rp294,93 miliar dan terealisasi 294.93 persen. Pengeluaran pembiayaan daerah dianggarkan Rp28,78 miliar terealisasi hanya Rp4,55 miliar atau 15.64 persen.
“Penerimaan pembiayaan daerah sebesar 294,93 miliar dan dengan pengeluaran pembiayaan daerah 4,55 miliar, maka diperoleh pembiayaan neto 290.43 miliar,” ujarnya.
Lanjutnya, secara keseluruhan realisasi pendapatan daerah sebesar 2.91 triliun rupiah jika diperhadapkan dengan realisasi belanja daerah sebesar 3.5 triliun rupiah maka dihasilkan defisit APBD tahun anggaran 2022 sebesar 137.659.891.972.47.
Sementara neraca merupakan laporan yang menggambarkan posisi keuangan Pemprov Maluku per 31 Desember 2022 yang terdiri atas total aset Rp6,69 triliun, total kewajiban sebesar Rp860,91 miliar dan total ekuitas Rp5,83 triliun.
Orno pun menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu pemerintah dalam menyelenggarakan pemerintahan selama tahun 2022.
Ketua DPRD Maluku, Benhur George Watubun mengaku pihaknya akan melakukan pembahasan terhadap dokumen LPJ gubernur tahun 2022. “DPRD wajib menindaklanjuti LPJ gubernur secepatnya dan segera melakukan pembahasan dan pendalaman terhadap dokumen dimaksud,” tegasnya.
Watubun menegaskan semua temuan yang diperoleh Komisi dalam agenda pengawasan akan dijadikan sebagai dasar untuk menilai LPJ gubernur tahun 2022. (S-20)
Tinggalkan Balasan