AMBON, Siwalimanews – Evert Kermite, salah satu sesepuh PDI Perjuangan Maluku menilai, pernyataan Murad Ismail selaku Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku, tidak realistis.

Kermite yang dihubungi Siwa­lima, melalui telepon selulernya, Rabu (29/3) mengatakan, ambisi Murad Ismail untuk merebut dua kursi di Senayan, tidak berdasar.

Menurutnya, itu wajar saja, namun yang menjadi pertanyaan, apa jaminannya. Sementara diketahui, Murad Ismail selaku Ketua DPD dalam kapasitas selaku Gubernur Maluku, dalam kepemimpinannya sama sekali tidak memuaskan rakyat, sehingga akan ada banyak pertim­bangan rakyat, apa yang akan men­jadi jaminan rakyat untuk memilih PDI Perjuangan.

Mantan anggota DPRD Maluku tiga periode ini mengaku, 50 tahun sebagai pejuang PDI Perjuangan, dirinya tahu bagaimana kondisi PDI Perjuangan saat ini. Terutama pada tingkat bawah yang sudah banyak mengeluhkan terkait kepemimpinan Murad Ismail, baik dalam kapasitas selaku Ketua DPD maupun Gu­bernur Maluku.

“Kalau jadi pemimpin partai seperti ini, bagaimana konsolidasi partai berjalan. Dia tidak pernah turun ke tingkat bawah partai. Apalagi pernyataan  mau capai 300 ribu suara, kenaikan perolehan suara 100 persen, bagaimana caranya itu,”ujar Kermite .

Baca Juga: Layanan dan Bantuan Hukum bagi Bawaslu Disosialisasikan

Menurut  Kermite, meski itu suatu hal yang wajar, namun apa yang menjadi argumentasi Murad Ismail. Mestinya, minimal mampu memper­tahankan kursi yang ada, itu lebih baik, ketimbang punya tekad dan ambisi untuk meraih dua kursi dengan kondisi perpolitikan yang seperti saat ini.

“Maluku ini kebagian 4 kursi, lalu apakah bisa PDI Perjuangan meraih 2 kursi, sampai dengan Ketua DPD pertarukan jabatannya. Dan memang 2024 itu Konfrensi Daerah untuk mengantikan pengurus, termasuk Ketua. Mestinya dia mundur saja sebelum Pemilu,” kata Kermite.

Dia menuturkan, bahwa kondisi PDI Perjuangan saat ini, dibawah kepemimpinan Murad Ismail sebagai petugas partai yang adalah Guber­nur Maluku, justru sangat menge­cewakan masyakarat Maluku.

Oleh karena itu, obsesi boleh, tapi paling tidak, bisa mempertahankan satu kursi itu lebih realistis.

“Pernyataan meraih 300 ribu suara ini, kasihan, kondisi  partai seperti be­gini, apa yang diberikan oleh Ke­tua DPD dalam kapasitasnya seba­gai Gubernur, tidak ada, dan itu akan berpengaruh pada jumlah pemilih. Jangan jadi bumerang bagi partai ini. Dan saya yakin, DPP tahu lah apa yang  dia buat  untuk partai ini,” cetusnya.

Dia menambahkan, Murad mesti­nya tidak memberikan target itu. Karena itu akan  sangat memalukan.

“Tidak pernah aktif sebagai Ketua DPD dalam rapat-rapat partai, dan mau target-targetkan, itu bagai­mana? Selama kepemimpinan, saya  per­nah dapat laporan tidak ada rapat  juga tidak pernah hadir, tapi enak saja ngomong begitu gimana,” tan­dasnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua DPD PDIP Maluku Murad Ismail optimis, bahwa PDIP akan meraih dua kursi di DPR pada pemilihan anggota legislatif di tahun 2024 mendatang. Bahkan ia berjanji akan berhenti sebagai ketua DPD, jika hal itu tak dapat diwujudkan.

“Kita target dua kursi dan itu harga mati.  Kita optimis dan saya pasti bekerja untuk itu, sebab mesin partai di Maluku adalah tanggung jawab saya sebagai ketua DPD, dan saya akan berhenti jadi Ketua DPD kalau tidak raih dua kursi di DPR. Ingat saya punya kata-kata ini,” tandas Murad kepada wartawan usai rapat koordinasi pembahasan usu­lan bakal calon anggota legislatif tingkat provinsi/kabupaten/ kota yang berlangsung di Pasific Hotel, Senin (27/3) malam.

Ditanya jika ada kepala daerah yang notabennya adalah kader PDIP tak mendukung langkah ini, apakah ada sanksi yang diberikan, Murad menegaskan,  jika ada yang seperti ini, maka akan dievaluasi, ketika ke­pala daerah tersebut hendak berpro­ses lagi untuk maju sebagai calon bupati/walikota periode berikutnya.

“Kalau ada kepala daerah seperti ini, maka nanti kita pikir-pikir lagi untuk kepala daerah ini naik beri­kutnya,” tandas Murad.

Sementara itu, Sekretaris DPD PDIP Maluku Benhur Watubun menambahkan, PDIP juga menar­getkan 300 ribu suara untuk dapat meraih dua kursi di DPR, sehingga ia juga optimis hal itu dapat tercapai, lantaran berkaca dari Pileg sebelumnya, dimana PDIP berhasil meraih 200 ribu suara.

“Kita memetakan saja secara sederhana, bahwa target kita harus mencapai 300 ribu suara, karena kemarin kan kita 200 ribu suara de­ngan potensi kader yang kita pastikan sangat potensial, mampu untuk mendulang suara rakyat di 11 kabupaten/kota dengan kerja-kerja yang terukur,” ucap Benhur.

Untuk diketahui, ada lima kader PDIP yang diusulkan sebagai caleg DPR dapil Maluku yakni, Mercy Barends, Widya Pratiwi Murad, Herman Adrian Koedoeboen, Edwin Adrian Huwae, dan Jeffry Daniel Waworuntu. (S-25)