Kemenag SBB Gelar Pembinaan Guru PAK
PIRU, Siwalimanews – Guna mengoptimalkan fungsi dan peran guru dalam proses belajar mengajar, Kantor Kementerian Agama Seram Bagian Barat melalui Seksi Bimas Kristen menggelar Pembinaan Guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) tahun 2024.
Kegiatan Pembinaan Guru Pak bertujuan untuk merealisasikan Program Kerja Seksi Bimas Kristen Tahun 2024 serta membina dan mengembangkan pendidikan guru PAK yang profesional dan penguatan kompetensi dalam melakukan berbagai macam pengelolaan pembelajaran serta penguasaan konsep.
Pembinaan ini diikuti oleh 45 orang peserta yang tersebar dari 5 Kecamatan, Kec. Seram Barat 10 orang, Kairatu 15 orang, Kairatu Barat 10 orang, Amalatu 5 org, dan Inamosol 5 orang yang berlangsung di penginapan Kholifah baru-baru ini.
Kepala Kankemenag Kabipaten SBB, Djafar Tuny dalam sambutannya mengatakan, pertemuan ini adalah sarana untuk memperdalam wawasan dan pengetahuan tentang pendidikan agama Kristen.
“Guru Pendidikan Agama Kristen adalah seorang profesional dalam bidangnya dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi,” ujarnya.
Baca Juga: Kasus Hotel Anggrek, Diduga Ada Mafia Hukum Dibalik Putusan 203Dikatakan, menciptakan guru PAK sebagai tenaga pendidik yang berintegritas selaras dengan nilai-nilai budaya kerja Kementerian Agama, yakni integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab dan keteladanan.
Dirinya berharap, agar kiranya pembinaan guru PAK ini dapat memberi manfaat terutama terhadap tugas fungsi mereka sebagai guru PAK.
Lanjut Tuny, kebenaran agama pada peserta didik, dimana guru juga diperhadapkan dengan tantangan besar yaitu proses belajar mengajar yang dipergunakan saat ini adalah menggunakan digitalisasi berbasis IT. Maka itu guru dipandang lebih siap dengan memberikan diri untuk dibekali dalam pembinaan berkualitas.
“Kompetensi guru dalam mengajar peserta didik baiknya lebih ditingkatkan lagi, karena pendidikan Agama Kristen memegang peranan penting dalam membentuk karakter dan moralitas generasi muda. Untuk itu, guru-guru adalah ujung tombak dalam memastikan bahwa nilai-nilai Agama ditanamkan dengan baik dalam setiap siswa,” jelasnya.
Ia mengharapkan, guru dapat menghimbau program prioritas Kementerian Agama, salah satunya adalah Moderasi Beragama dimana guru harus action dan menjadi cermin bagi peserta didik. Mengingatkan bahwa gerakan moderasi beragama merupakan salah satu dari 7 program prioritas Kementerian Agama yang harus terus digelorakan pada para guru dan pengawas pendidikan
para guru dan pengawas memegang peran penting sebagai agen moderasi beragama karena metode pembelajaran dan pendidikan agama yang diberikan kepada para siswa akan menentukan karakter dan nilai yang akan dihidupi oleh seorang siswa.
“Moderat atau tidaknya seorang siswa menghayati nilai-nilai agamanya dalam kehidupan keseharian,” ungkap Tuny.
selanjutnya Implementasi moderasi beragama proses belajar mengajar dapat dilakukan dengan menggunakan metode diskusi, kerja kelompak, dan karya wisata.
“Dengan ketiga metode tersebut guru dapat dengan mudah memberikan pengertian keberagaman, menghargai orang lain, menghargai pendapat orang lain, dan toleran,” tegasnya.
Ditambahkan, pembinaan ini adalah kesempatan berharga bagi guru PAK untuk meningkatkan pemahaman tentang ajaran-ajaran agama Kristen dan bagaimana dapat mentransfer pengetahuan ini secara efektif kepada para siswa.
“Melalui kolaborasi dan diskusi yang produktif, saya yakin kita dapat mencapai tujuan ini dengan lebih baik. Mari kita manfaatkan waktu kita bersama untuk saling berbagi pengalaman, strategi pengajaran terbaik, dan sumber daya yang dapat memperkaya pengajaran kita. Semoga pembinaan ini menjadi momentum untuk memperkuat komunitas guru PAK didiknya anak didik,” ucap Tuny.
Kemenag juga mengapresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kepala Seksi Bimas Kristen yang telah menyelenggarakan kegiatan ini.
“Dengan ini, saya percaya dengan kerja sama dan semangat yang tinggi, kita akan mencapai hasil yang memuaskan dalam mengembangkan pendidikan Agama Kristen yang berkualitas,” terangnya.(S-18)
Tinggalkan Balasan