AMBON, Siwalimanews  – Tingginya tingkat kematian ibu hamil dan anak balita men­dorong Pemprov Maluku be­ren­cana membangun rumah sakit khusus bagi ibu hami.

Rumah sakit itu, akan diberi nama Rumah Sakit Bunda. Sudah ada investor yang siap membangun rumah sakit ter­sebut.

“Investor sudah memiliki ang­­garan untuk pembangu­nan se­besar Rp, 60 miliar,” kata Guber­nur, Maluku Murad Ismail kepada wartawan, usai sidang pari­purna dalam rang­ka penyampaian kata akhir fraksi-fraksi terhadap Ranperda tentang perubahan APBD Maluku tahun anggaran 2019, yang berlangsung di ruang rapat DPRD Maluku, Sab­tu (14/9).

Gubernur mengatakan, Rumah Sakit Bunda nantinya khusus untuk para ibu hamil di Maluku. Pemba­ngunan rumah sakit ini menjawab sorotan DPRD soal pelayanan kese­hatan yang disampaikan oleh fraksi-fraksi pada kata akhir terhadap ranperda tentang perubahan APBD Maluku.

“Tadi ada fraksi yang mengatakan soal pelayanan kesehatan, saya akan bangun,” ujarnya.

Baca Juga: Istri Gubernur Bertekad Promosi Wisata Maluku

Gubernur mengaku, sudah berdis­kusi dengan beberapa  dokter ahli kandungan, dan disampaikan bahwa kematian ibu saat melahirkan sangat tinggi.

Saat melahirkan, kalau bukan mama yang mati, pasti anaknya. Dan saya sudah dapat lahan, dan lahan itu ada di daerah saya, dan kita akan membangun rumah sakit ibu dan anak,” ujarnya lagi.

Gubernur berharap, pembangu­nan Rumah Sakit Bunda sudah jalan di tahun  ini.

“Jadi sudah ada lokasi, tinggal kita hibah atas nama rumah sakit dan kita mulai pembangunan, mudah-mudahan tidak lama lagi kita punya RS Bunda ada di daerah Maluku. Mudah-mudahan cita-cita saya terkabul,” katanya. (S-39)