AMBON, Siwalimanews – Sepuluh hari pasca program pekan imunisasi nasional digelar, pemerintah sudah berhasil mencapai 93 persen pemberian vaksinasi kepada anak di Kota Ambon.

Target Pemkot Ambon sendiri untuk program PIN Polio sebanyak 34.882 anak yang berada di 769 pos yang ada di lima kecamatan.

“Hasil kerja Dinas Kesehatan yakni pencapaian PIN Polio yang dilakukan beberapa waktu lalu sampai tadi malam dilaporkan sudah mencapai 93 persen dari data realisasi,” kata Penjabat Walikota Ambon Dominggus Kaya saat memimpin apel pagi di Balai Kota, Kamis (1/8).

Ia menyebut kedepan angka ini semakin naik sehingga seluruh anak di Ambon mendapatkan imunisasi tetes Polio.

“Saya harap semua OPD yang menjadi pendamping bagi sekolah, dapat membantu proses tersebut dan berupaya agar semua orang tua anak dapat membawa anaknya untuk diimunisasi sebab ini berguna bagi pencegahan terjadinya polio,” pintanya.

Baca Juga: 8 Fraksi Setujui Ranperda APBD Tahun 2023

Untuk diketahui PIN Polio diberikan kepada anak 0-59 bulan sebanyak 22.263 orang yang tersebar di 314 posyandu, anak usia 5-7 tahun sebanyak 5.224 orang yang tersebar di 220 Taman Kanak-Kanak/PAUD.

Kemudian anak usia 7 tahun sebanyak 6.896 orang yang tersebar di 208 Sekolah Dasar dan Mi-sederajat.

“Total sasaran untuk pelaksanaan di Kota Ambon sebanyak 34.882 anak dengan 796 pos PIN yang harus diselesaikan dalam jangka waktu satu Minggu,” kata Kadis Kesehatan Wendy Pelupessy saat launching program PIN Polio yang berlangsung di kompleks SD P&K dan kantor Desa Hunuth-Duren Patah, Selasa (23/7).

Serahkan Bantuan 

Usai memimpin apel pagi, walikota juga menyerahkan 14 unit sepeda motor bantuan dari Ke­-menterian Kesehatan bagi pus­-kesmas yang ada di Kota Ambon.

“Moda transportasi ini akan digunakan oleh petugas puskesmas supaya mereka bisa masuk ke tempat yang sulit terjangkau,” kata Kaya usai memberikan bantuan.

Kaya menyebut jumlah ini terbilang belum lengkap lantaran masih tersisa 8 puskesmas yang belum memiliki kendaraan mobilisasi. Sehingga ia berharap akan direalisasikan kembali guna membantu masyarakat yang berada di pelosok.

Puskesmas kita ada 22, hanya 8 lagi untuk melengkapi semua supaya mereka bisa masuk ke tempat yang sulit terjangkau,” ujarnya. (S-29)