SAUMLAKI, Siwalimanews –  Kapolres Tanimbar AKBP Umar Wijaya mengajak kerja sama dengan Ormas, OKP maupun LSM, serta masyarakat, bahkan pihak-pihak terkait untuk membantu Polri lewat Polres untuk menggerakan aksi kepedulian bersama menciptakan situasi kamtibmas yang aman di Bumi Duan Lolat.

Hal itu disampaikan kapolres dalam program Jumat Curhat bersama perwakilan pemuda, ormas, dan LSM, di salah satu cafe di Kota Saumlaki, Jumat (10/2).

Cara kreatif ini dilakukan Polri, khususnya Polres Tanimbar sebagai langkah taktis untuk mendengar secara langsung keluhan, usulan, serta kritikan dari masyarakat untuk membenahi berbagai kompleksitas masalah yang ditangani institusi penegak Hukum.

“ Ini program rutin yang bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat. Polri tidak bisa berkaca sendiri. Jumat Curhat ini kami lakukan untuk menginstrospeksi kami sebagai kepolisian. Saya sebagai Kapolres, mungkin tidak bisa mengawasi secara langsung sampai ke lapangan, sehingga momen ini sekiranya bisa menjawab, sekaligus menjadi bahan koreksi bagi saya dan jajaran untuk membenahi kinerja di lapangan,” ungkap kapolres dalam pertemuan itu.

Orang nomor satu di Polres Tanimbar ini juga meminta masyarakat untuk berpartisipasi sekaligus mendorong anggota kepolisian dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tugas dan tanggungjawab yang diembannya.

Baca Juga: Kandas Disyarat Administrasi, Empat Balon DPD Ajukan Keberatan

“Sebetulnya, koreksi terhadap Polri ini sudah dibuka seluas-luasnya. Sekarang kita sudah ada aplikasi Polri super App. Nah, didalam aplikasi ini tersedia bentuk pengaduan dan pelayanan, jadi bisa bisa diakses oleh masyarakat, tinggal mengukuti persyaratan di dalam aplikasi itu saja,” ucap kapolres.

Pada pertemuan itu, Ketua  Ketua Pemerhati Tanimbar Utara Etus Batkunde, memberikan apresiasi sekaligus mengusulkan, agar Polres Tanimbar lebih optimal dalam penanganan masalah maupun aduan masyarakat.

“Kalau dapat Polres dengan cepat melakukan pengawasan secara khusus di Kota Larat, Kecamatan Tabimbar Utara. Contohnya kegiatan ilegal loging dan ilegal oil. Kita juga minta pak Kapolres, agar dapat mempercepat setiap proses aduan masyarakat yang dilaporkan,” pinta Batkunde.

Tokoh pemuda yang juga anggota DPRD Tanimbar Christofel Louw mengusulkan agar, adanya ruang komunikasi seperti grup WhatsApp untuk mengupdate laporan langsung dari masyarakat, bukan saja lewat aploikasi Polri Super App, namun efektifitas penyaluran informasi secara efektif disampaikan ke Polres.

Menanggapi curhat tersebut, Kapolres bersama jajaranya berjanji akan mengkoordinasikan secara intens dalam menyikapi keluhan di setiap wilayah, baik di kecamatan maupun di desa.

“Kami akan berkoordinasi dengan jajaran lewat para kapolsek terkait usulan bapa/ibu sekalian. Tentunya Polri tidak bisa bekerja sama sendiri. Misalnya ada keluhan masyarakat soal BBM, kami tetap melakukan kerjasama dengan mengundang pihak-pihak terkait seperti Pertamina dan menyampaikan kendalan BBM yang mahal. Tak saja itu ada, ada juga masalah parkiran di pasar, kami sudah koordinasi dengan Jasa Raharja, Dishub, PU, dan ini kami terus berupaya untuk mendorong terciptanya kamtibmas di tengah-tengah masyarakat,” jelas kapolres.(S-26)