Kakek 73 Tahun Ditemukan Warga Tewas di Rumahnya

AMBON, Siwalimanews – Warga RT002/01 Kelurahan Lateri Keluarahan Lateri, Kecamatan Baguala, Kota Ambon digegerkan dengan penemuan mayat Samuel Lekatompessy alias Opa Sam (73), yang tewas di dalam rumahnya, Kamis (20/2).
Peristiwa naas tersebut diketahui, setelah warga mencium bau busuk yang menyengat dari arah rumah korban.
Kasi Humas Polresta Ambon dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Jumat (21/2) menjelaskan, korban ditemukan tergeletak di ruangan tamu dalam rumah milik korban diatas tumpukan sampah (botol plastik) dengan posisi menyamping dengan menggunakan pakaian celana jeans pendek berwarna biru dan baju kaos berwarna cokelat.
“Dari keterangan saksi yang adalah Ketua RT setempat Veky Wattimena (39) menjelaskan, ia mencium bau busuk yang menyekat pada malam hari dari rumah korban, tetapi ia mengira bahwa bau tersebut adalah bau bangkai hewan (tikus) dan saksi tidak menghiraukannya,” ungkap Ipda Jane mengutip keterangan Ketua RT.
Nantinya pada, Kamis (20/2) sekita pukul 18.50 WIT lanjut Ipda Jane, baru kemudian Ketua RT (saksi 1-red) mendapat telepon dari Ketua RW Pieter Ririmasse yang mengatakan bahwa, ada warga yang melapor ke RW, bahwa ada mencium bau busuk dari dalam rumah korban.
Baca Juga: Presiden Lantik 961 Kepala Daerah Serentak di Istana NegaraMendapat informasi tersebut, Ketua RT kemudian bersama warga mengecek ke rumah korban. Saat itu Yandry (saksi II) membuka pintu rumah yang saat itu dalam kondisi gelap, sehingga warga keluar untuk mengambil HP agar digunakan sebagai penerangan.
Setelah itu Michael (skasi III) dan Yandri (saksi II) masuk ke dalam rumah menggunakan penerangan melalui senter HP dan langsung melihat korban sudah tidak bernyawa.
Kemudian, sekitar Pukul 19.20 WIT Bhabinkamtibmas Kelurahan Lateri melaporkan kejadian tersebut ke piket Polsek Baguala dan pada Pukul 19.35 WIT sesuai arahan yang dikoordinir Kapolsek Baguala Iptu Michael Alfons dan personel Polsek Baguala yang dipimpin Wakapolsek Ipda Eddy Risakotta, tiba di TKP langsung mengamankan TKP dengan menggunakan police line.
“Setelah di police line sekitar pukul 21.20 WIT mobil ambulance RS Bhayangkara tiba di TKP dan langsung membawa korban ke RS Bayangkara untuk diperiksa lebih lanjut,” jelas Ipda Jane.
Berdasarkan keterangan keluarga korban jelas Ipda Jane, korban tinggal sendiri dirumah tersebut dan memiliki riwayat penyakit layaknya orang tua yang sudah lansia, seperti hipertensi dan diabetes. Kondisi rumah korban sendiri tidak terawat dan banyak sampah berserakan di dalam rumah.
“Keluarga korban telah mengikhlaskan kematian korban dan menolak untuk dilakukan proses otoupsi terhadap jenazah korban. Menurut hasil pemeriksaan medis, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” pungkas Ipda Jane.(S-10)
Tinggalkan Balasan