AMBON, Siwalimanews – Bakal Calon Bupati Kepulauan Aru, Timotous Kaidel bakal mengantongi rekomendasi Partai Golkar, sebagai tiket untuk mencalonkan diri di Pilkada, 23 September mendatang.Ketua DPD Partai Golkar Maluku, Ramly Umasugi mengatakan, indikator pemberian rekomendasi itu berdasarkan hasil survei.”Pertama karena hasil survei dimana antara Kaidel dengan incumbent itu selisih empat persen. Jika ada dalam ilmu survei itu hanya beda empat persen dengan incumbent. Saya tidak mengada-ada tetapi dari hasil survei itu kan kecil sekali. itu saja beliau belum bekerja tetapi kalau beliau bekerja maka pasti akan memperoleh dukungan masyarakat,” tandas Ramly, kepada wartawan, di sela-sela makan malam di Restaurant Sari Gurih Lateri, Sabtu (7/3).

Sementara untuk Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), pihaknya bakal memberikan rekomendasi kepada pasangan Odhie Orno dan Bastian Petrus. Kemudian Kabupaten SBT, Mukti Keliobas.

“Tentunya untuk Kabupaten MBD, kita berikan kepada Odhie Orno dan Bastian Petrus, karena Bastian Petrus itu adalah kader Partai Golkar smeentara Kabupaten SBT itu akan diberikan kepada Muskti Keliobas, entah nanti dia berpasangan dengan siapa tetapi tetap kepada Mukti,” bebernya.

Selain itu, lanjut dia, untuk Kabupaten Bursel masih dalam tahap penjajakan.

“Kita punya kader di Bursel yang juga mencalonkan diri yakni Zainudin Booy sebagai bakal calon wakil bupati tetapi dari komposisi penduduk ada muslim dan Kristen dimana muslim kurang lebih 60 persen lebih sementara Kristen 30 persen lebih dan ini tidak bisa abaikan, saya juga sudah sarankan ke Zainudin Booy untuk melakukan konsolidasi agar mendapatkan bupati sehingga ada keseimbangan,” ujarnya.

Baca Juga: Akademisi: Keputusan Politik Bisa Berubah

Disinggung soal target 60 persen dari DPP, kata dia, untuk Pilkada di empat kabupaten ini, Golkar Maluku targetkan menang di tiga kabupaten yakni SBT, MBD dan Aru. Bursel belum bisa dipastikan karena hasil surveinya juga sangat rendah. “Kita optimis menang karena tentunya menggunakan metode survei dan dalam politik modern itu tidak mele-set,” kata Bupati Buru dua periode ini dengan nada optimis. (S-16)