AMBON, Siwalimanews – Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Insune Sangadji mengklaim, persebaran siswa baru tahun ajaran 2020/2021 merata disemua SMA di Kota Ambon.

Hal ini diungkapkan Sangadji, saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi IV DPRD Maluku dan bebe­rapa Kepala SMA di Kota Ambon dalam rangka mengevaluasi Pene­rimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Senin (29/6).

“Kami bersyukur karena kebijakan PPDB sehingga sekolah-sekolah yang lain mendapat murid secara merata,” tutur Sangadji.

Sangadji merinci sebaran siswa sesuai dengan hasil seleksi diantara­nya, SMAN 1 Ambon 703 pendaftar yang diterima 324 siswa,  SMAN 2 Ambon 1.048 tetapi sampai tes yang mengikuti hanya 820 diterima 320, SMAN 3 Ambon 515 pendaftar, yang diterima 288 siswa, SMAN 4 Ambon 726 pendaftar yang diterima 425 siswa,  SMAN 5 Ambon 646 pen­daftar yang diterima 224 siswa.

SMA 6 Ambon 132 pendaftar yang diterima 128 penambahan 2 siswa, karena tidak ada tes tertulis, SMAN 8 Ambon 96 siswa, SMAN 9 Ambon 128 siswa, SMAN 10 diteri­ma 216 siswa, SMAN 11 yang mendaftar 637 diterima 480.

Baca Juga: Camat PP Aru Buka Pelatihan Linmas

Selanjutnya, SMAN 12 Ambon 310 pendaftar yang diterima 215 siswa, SMAN 1 Ambon 849 pendaf­tar yang diterima 343 siswa,  SMAN 14 diterima 100 siswa, SMAN 15 sampai saat ini baru 76 padahal daya tampung 200 siswa.

Sementara itu, untuk SMA swasta jumlah siswa yakni SMA Maria Beatrix 60 siswa, SMA Kristen Rehobot  64, SMA Muhammadiyah 100, SMA Pertiwi 100, SMA Kartika 100 siswa, SMA Kristen YPPKM 192 siswa dari 320 pendaftar, SMA Gema 7, 60 siswa, SMA Xaverius 162 siswa, SMA Kalam Kudus 40 siswa.

Sedangkan SMA Kristen Passo 60 siswa, SMA PGRI 1 150 siswa, SMA PGRI 2, 60 siswa, SMA Adven 60 siswa, SMA Angkasa Laha 130 siswa, SMA LKMD Laha 80, SMA al-Hilal 72 dan SMA Oikumene Ambon 32 siswa.

Sangadji menjelaskan, untuk SMA Siwalima jumlah siswa yang men­daftar sebanyak 642 yang lolos admi­nistrasi itu 532, tetapi yang diterima 145. Sesuai dengan hasil seleksi yang dikirim dari Jakarta dengan kebijakan menurunkan grade.

Diakuinya, jika dalam seleksi tersebut tidak diturunkan grade dikhawatirkan tidak ada siswa dari kabupaten dan kota masuk sekolah tersebut. Namun, setelah diturun­kan ternyata semua kabupaten/kota menda­patkan jatah siswa untuk SMA Siwalima.

Sambung Sangadji, untuk hasil SMA Siwalima Kota Ambon keluar dengan jumlah siswa terbanyak yakni 60, diukuti Buru 14 orang, Buru Selatan 5 Siswa, Kepulauan Aru 4 siswa, MBD 6 siswa, Malteng 24 siswa, Malra 5 siswa, KKT 7 siswa, SBB 8 siswa, SBT 7 siswa dan Kota Tual 5 siswa.

Terkait dengan adanya komplein orang tua kepada DPRD berkaitan dengan pengumunan hasil seleksi yang tidak transparan khususnya di SMAN 1 Ambon, hal ini dibantah oleh Kepala SMA 1 Ambon, C Mustamu.

Ia mengatakan, semua proses seleksi dan pengumuman hasil seleksi telah dilakukan secara transparan dan telah sesuai dengan Peraturan Men­dikbud Nomor 44 Tahun 2019 serta juknis yang diturunkan dari Dinas Pendidikan, sehingga jika ada orang tua yang tidak percaya dengan hasil yang ada, pihak sekolah siap untuk membuka data.

“Kalau tidak puas silahkan ke sekolah dan lihat nilainya, kami tidak pernah menutup nilai,” tandasnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Maluku, Samson Atapary usai rapat mengatakan, pelaksanaan seleksi yang ada sudah baik, namun kedepan perlu di­tingkatkan kualitas pendidikan, agar rencana gubernur untuk mening­katkan mutu pendidikan boleh tercapai. (Mg-4)