Kadinkes: Vaksinasi Anak dan Remaja tak Secara Massal
AMBON, Siwalimanews – Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy membeberkan, vaksinasi khusus anak dan remaja, segara dilakukan namun tidak secara massal.
Katanya, pihaknya akan turun langsung ke sekolah-sekolah dan kampus yang berada di kota ini melakukan vaksinasi. Hal tersebut tentunya, berguna agar tidak ada kerumunan yang terjadi saat prosesnya berlangsung.
“Pasti kita tidak akan buat masa seperti itu. Pasti kita akan turun ke sekolah dan mungkin juga di kampus,” ujarnya, kepada wartawan, di Balai Kota Ambon, Sabtu (24/7).
Diakuinya, langkah tersebut jelas harus dilakukan sebab anak-anak kebanyakan akan melakukan kontak dengan teman sebaya. Sementara virus tentunya dapat tertular apabila hal itu dilakukan.
“Supaya kan bisa terkoordinir oleh kami,” tandasnya.
Baca Juga: Pemkot Bakal Longgarkan Waktu OperasionalDisinggung terkait dengan hasil dari pengumpulan data per jenjang pendidikan yang ada di kota ini, Pelupessy mengungkapkan, sementara belum tahu total keseluruhan. Namun, pengumpulan data sudah dilakukan terhitung dua minggu lalu.
“Kami minta data di Dinas Pendidikan Kota untuk siswa SMP dan di Provinsi untuk siswa SMA, dan mahasiwa. Untuk mengetahui jumlahnya yang nanti akan divaksin,” ungkapnya.
Hal tersebut tentunya bertujuan agar dapat disesuaikan dengan vaksin yang diminta dan dimiliki. Sebab ketersediaan juga menjadi penunjang dalam proses penyelenggaraannya.
“Kemarin sementara menunggu vaksin yang di distribusi Astrazeneca dan Sinovac. Untuk usia 12-17 tahun harus menggunakan Sinovac. Apabila telah didistribusikan ke kami dan data itu sudah ada yang pasti kita sudah bisa lakukan vaksinasi itu secepatnya,” jelas Pelupessy.
Dirinya membeberkan, setelah semuanya selesai baik data atau vaksin yang telah terdistribusi, maka kemungkinan besar vaksinasi anak dan remaja dengan cakupan usia 12-17 tahun dapat terlaksana di bulan Agustus 2021 ini.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Satgas penanganan Covid-19 Kota Ambon segera melakukan vaksinasi terhadap anak dan remaja usia 12 sampai dengan 17 tahun.
Hal ini menindaklanjuti Surat Edaran menteri Kesehatan yang ditandatangani oleh Dirjen pencegahan dan pengendalian penyakit, maxi rein rondonuwu tanggal 30 Juni 2021 Nomor: HK.02.02/I/ 1727 /2021 tentang vaksinasi tahap 3 bagi masyarakat rentan serta masyarakat umum lainnya dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 12-17 tahun.
Walikota Ambon, Richard Louhenapessy mengungkapkan sementara ini satgas sedang mendata jumlah anak dan remaja guna kelancaran proses vaksinasi yang akan dilaksanakan.
“Kita sementara mempersiapkan untuk juga melaksanakan proses vaksinasi massal untuk anak-anak muda. Itu yang sementara kita siapkan, terkait dengan seluruh kegiatan terkait dengan PPKM,” ungkap Louhenapessy dalam konfrensi pers virtual, Rabu (21/7).
Ditempat berbeda Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy mengatakan dinas sementara meminta penambahan vaksin kepada Satgas Provinsi Maluku.
Kata Pelupessy stok saat ini tak cukup apabila dipakai karena ketersediaan vaksin berpengaruh untuk keberlangsungan vaksinasi anak dan remaja.
“Kita punya vaksin belum tersedia. Kalau seandainya vaksin yang kita punya 5.000 dosis untuk anak sekolah dan mahasiswa banyak, nanti tidak merata,” jelasnya.
Untuk itu dinas sedang menunggu supply vaksin. Setelah vaksin tiba baru pelaksanaannya vaksinasi berjalan. “Lebih baik tunggu vaksinnya datang, lalu fokuskan mana yang untuk anak sekolah dan mahasiswa,” katanya.
Disinggung terkait jenis vaksin apa yang akan digunakan bagi usia 12-17 tahun ia menjelaskan kalau satgas akan menggunakan vaksin Sinovac. “Kita ikut apa yang di instruksikan oleh Kementerian Kesehatan, vaksin yang dipakai itu Sinovac. Jadi nanti untuk anak-anak 12-17 tahun itu dikasih vaksin Sinovac,” pungkasnya. (S-52)
Tinggalkan Balasan