AMBON, Siwalimanews – Badan Pusat Statistik Maluku mencatat jumlah pesawat berangkat pada Juli 2024 sebanyak 779 pesawat atau mengalami peningkatan 14,56 persen dibanding Juni 2024.

Sementara jumlah kunjungan kapal pada Juli 2024 sebanyak 882 unit  mengalami penurunan 4,13 persen dibanding Juni 2024.

“Pada bulan pada Juli 2024 sebanyak 779 pesawat, mengalami peningkatan 14,56 persen dibanding Juni 2024 dan jumlah kunjungan kapal pada Juli 2024 sebanyak 882 kapal, mengalami penurunan 4,13 persen dibanding Juni 2024, kata Maritje Pattiwaellapia dalam rilis yang diterima Siwalima, kemarin.

Dijelaskan jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat pada Juli 2024 sebanyak 42.334 orang, naik 5,97 persen dibandingkan Juni 2024 yang tercatat sebesar 39.950 orang.

Sedangkan jumlah penumpang angkutan udara domestik yang datang pada Juli 2024 sebanyak 52.969 orang, naik 25,03 persen dibandingkan Juni 2024 yang tercatat sebesar 42.366 orang.

Baca Juga: Arafa: Potensi Bencana di Perairan Maluku Cukup Tinggi

“Jadi jumlah penumpang yang datang maupun yang keluar pada bulan juli mengalami peningkatan,” ujarnya.

Untuk jumlah barang dan bagasi yang dimuat menggunakan ang­-kutan udara pada Juli 2024 tercatat sebanyak 530,48 ton. “Jumlah itu naik sekitar 7,65 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu 492,78 ton,” terangnya.

Sedangkan jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada pelabuhan utama Yos Sudarso yang berangkat pada Juli 2024 tercatat sebanyak 47.031 orang, naik sekitar 13,68 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu 41.370 orang

Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada 7 pelabu­han pengumpul yang berangkat pada Juli 2024 tercatat sebanyak 54.328 orang lanjutnya turun seki­-tar 2,20 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu 55.551 orang.

BPS juga mencatat  jumlah barang yang dimuat melalui angkutan laut pada Juli 2024 tercatat sebanyak 72,12 ribu ton atau turun sekitar 56,88 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu 167,26 ribu ton.

“Jumlah barang yang dibongkar melalui angkutan laut pada Juli 2024 tercatat sebanyak 182,29 ribu ton, turun sekitar 62,46 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu 485,60 ribu ton,” tandasnya. (S-09)