AMBON, Siwalimanews – Jumlah mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Pattimura masih kalah dengan fakultas lain.

Saat ini mahasiswa di FPIK sekitar 900 orang. Untuk itu pihak fakultas berupaya agar jumlah itu terus bertambah dari tahun ke tahun.

Dekan FPIK Unpatti, Yoisye Lopulalan kepada wartawan, di ruang kerjanya, Senin (3/2) mengaku pihaknya terus berupaya menarik minat calon mahasiswa melalui seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP), SNBT dan jalur Mandiri.

“Dua jalur pertama dilakukan secara nasional, sementara jalur mandiri dikelola langsung oleh universitas,” jelasnya.

Diakui, melalui SNBP dan tes nasional, pihaknya mendapati sebagian besar lulusan di Maluku lebih memilih kuliah di luar provinsi.

Baca Juga: HL Apresiasi ACE Unpatti Jadi Lokomotif Pembangunan

“Ini berdampak langsung pada jumlah mahasiswa yang masuk ke FPIK Unpatti,” katanya.

Ia juga menyoroti jumlah mahasiswa yang sedikit berpengaruh pada pendapatan negara bukan pajak (PNBP) dan pendanaan kegiatan. Oleh karena itu, sosialisasi dianggap sebagai langkah prioritas untuk menarik minat calon mahasiswa.

“Pendanaan rendah akibat minimnya mahasiswa mempengaruhi banyak aspek, karena itu, kami perlu meningkatkan sosialisasi jauh sebelum masa penerimaan mahasiswa baru,” terangnya.

Meski demikian, jari ketiga jalur penerimaan, jalur mandiri menjadi yang paling banyak diminati calon mahasiswa.

Pihak FPIK Unpatti juga berharap agar siswa berprestasi di Maluku memilih untuk kuliah di Unpatti dari pada ke luar daerah.

“Masyarakat Maluku membutuhkan generasi muda yang mampu mengembangkan potensi sumber daya perikanan dan kelautan. Kami siap mendidik mereka menjadi sarjana yang handal, yang dapat berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Dia juga mengatakan, FPIK Unpatti telah memiliki beberapa program studi unggulan. Dan prodi Agribisnis Perikanan saat ini sedang dalam proses pengajuan akreditasi unggul dan diharapkan mendapat hasil positif dalam waktu dekat.

Dengan peningkatan sosialisasi dan pengembangan program studi, katanya, ia optimistis dapat menarik lebih banyak mahasiswa baru. (S-25)