BULA, Siwalimanews – Jembatan Darurat Wai Soir di Desa Administratif Keta, Kecamatan Siritaun Wida Timur, Kabupaten Seram Bagian Timur, mengalami kerusakan akibat hujan deras yang melanda kabupaten tersebut dan sekitarnya pada pekan kemarin, sehingga akses transportasi antar desa dan kecamatan mengalami lumpuh total.

“Jembatan Wai Soir yang terbuat dari batang pohon kelapa mengalami kerusakan parah, dan saat ini kendaraan tak bisa lagi melewatinya, bahkan masyarakat yang berjalan kaki harus berhati- hati untuk melewatinya, sehingga akses transportasi lumpuh,” ucap pemuda Keta Kwaos Faris Rumain kepada Siwalimanews, melalui pesan WhatsAppnya, Kamis (11/7).

Bahkan sampai saat ini kata Rumain, belum ada tanda- tanda sama sekali akan dilakukan perbaikan jembatan itu, bahkan pihak Dinas PUPR SBT sudah pernah turun ke loksi untuk mengambil dokumentasi jembatan tersebut, namun belum juga diperbaiki.

Pihak PUPR sendiri beralasan bahwa belum bisa memperbaiki jembatan itu, lantaran alat berat belum bisa kesana, karena jembatan Wai Kemar juga belum jadi, dan sekarang Jembatan Wai Kemar sudah selesai, bahkan beberapa yang hari lalu da alat berat melewati jembatan Wai Soir.

“Kami sebagai masyarakat tetap diam dan tidak ada tindakan untuk perbaiki jembatan ini, sebab kami sudah malas. Sudah berulang berkali- kali kami menyuarakan ini, tapi tetap sama saja seperti ini, jadi kita hanya memilih diam,” tandasnya.

Baca Juga: Penjabat Gubernur Didesak Evaluasi Manajemen Bank Maluku

Ditanya, nantinya dalam waktu dekat kedatangan rombongan jemaah haji asal SBT kembali akan melintasi jembatan Wai Soir, sementara jembatan ini tak diperbaiki, Rumain menegaskan, soal rombongan jamaah haji yang akan melintasi jembatan ini, belum ada solusinya.

“Tapi jika air surut mobil bisa melintasi jalur bawah, tetapi itu ketika air sudah pasang tak bisa. Tidak ada lagi solusi maupun tindakan dari kami. Saya berharap kepada pihak PUPR untuk secepatnya merealisasikan perbaikan jembatan ini,” harapnya.(S-27)