Janji Bikin Perubahan di Maluku

JANJI adalah menyatakan kesediaan atau kesanggupan untuk berbuat sesuatu, seperti memberi, menolong, dan lain-lain, selain itu, janji juga merupakan sebuah kontrak yang menandakan transaksi antara dua orang atau lebih, janji sendiri bisa disampaikan melalui lisan maupun tulisan.
Politik dan janji adalah dua hal yang berkaitan erat karena tanggapan pemahaman orang atas relasi keduanya ternyata sangat tergantung pada situasi dan kepentingan politis. Politik dan janji memang tidak bisa dipisahkan karena hal tersebut dapat diibaratkan sebagai “suami-istri” yang akan selalu berpasangan. Maka dari itu, sering dikatakan setiap ada politik, pasti ada janji.
Persoalannya adalah bukan terletak pada ada atau tidaknya janji, melainkan kualitas janji dan seberapa besar untuk merealisasikan janji tersebut.
Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa berkomitmen akan membawa perubahan selama memimpin Maluku lima tahun kedepan. Komitmen orang nomor satu di Maluku ini disampaikan pada kegiatan retret kepala daerah di Magelang yang menghadirkan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pemateri.
Gubernur mengungkapkan Maluku adalah salah satu Provinsi pendiri NKRI sekaligus provinsi kepulauan yang memiliki kekayaan yang luar biasa.
Baca Juga: Janji Bikin Perubahan di MalukuNamun kemiskinan, tingkat pendidikan yang rendah, pengangguran dan Infrastruktur serta kualitas pelayanan kesehatan masih menjadi masalah utama di Provinsi Maluku.
Kondisi Maluku yang masih terpuruk menjadi alasan bagi Gubernur untuk bekerja keras guna membawa keluar Provinsi Maluku dari kategori termiskin yang selama ini terjadi..
Gubernur juga memastikan niatnya untuk menurunkan angka pengangguran, membangun infrastruktur untuk konektivitas antar pulau-pulau serta meningkatkan pelayanan dasar yang terbaik bagi masyarakat di Maluku baik di bidang kesehatan, pendidikan, perumahan, sanitasi dan air bersih.
Komitmen Gubernur Maluku itu disambut dengan doa yang disampaikan Mantan Presiden SBY agar gubernur Hendrik Lewerissa dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Bagi masyarakat pada dasarnya menunjukkan harapan (expectation) akan apa yang akan dikerjakan untuk memenuhi aspirasi dan kebutuhan serta menjawab permasalahan yang dihadapi dan pada konteks itulah janji tersebut penting dan perlu, karena janji seorang pemimpin apalagi kepala daerah itulah satu faktor kunci yang mempengaruhi keberhasilan kepemimpinannya.
Secara moral, janji adalah sesuatu yang seharusnya secara sungguh-sungguh dipegang untuk kemudian direalisasikan menjadi kenyataan, bukan sebaliknya hanya menjadi instrumen pencitraan diri untuk meraih simpati rakyat. Bicara soal menarik simpati rakyat, menurut Ghafur “banyak manuver yang dilakukan pemimpin untuk menarik dukungan atau simpati rakyat.
Salah satu yang paling sering dilakukan adalah menjanjikan sesuatu yang baik kepada rakyat. Biasanya isi janjinya hanya meliputi kebijakan umum saja, seperti menggratiskan biaya pendidikan dan kesehatan, memberikan akses berupa modal untuk berwirausaha, tidak akan menaikan harga bensin dan kebutuhan pokok, ataupun janji untuk mengatasi berbagai masalah di daerah.
Yang terpenting dari semua itu adalah bagaimana dukungan masyarakat Maluku terhadap kepemimpinan Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath sebagai gubernur dan wakil gubernur Maluku periode 2025-2030. (*)
Tinggalkan Balasan