AMBON, Siwalimanews – Jaksa Agung Muda Intelijen Reda Manthovani memastikan penguatan fungsi kehumasan sangat penting di era keterbukaan informasi seperti sekarang ini.

“Tidak ada lagi informasi yang harus ditutup-tutupi, namun justru sebaliknya, Kejaksaan harus buka informasi seluas-luasnya agar masyarakat semakin mengerti dan memahami kinerja kejaksaan,” tegas Manthovani dalam sambutan yang dibacakan oleh Sesjam Intelijen Kejagung, Sarjono Turin saat membuka dalam kegiatan Workshop Jurnalistik Kehumasan.

Kegiatan ini digagas oleh Pus­penkum Kejagung itu bekerjasama dengan Institute Tempo yang diselenggarakan dari tanggal 10-12 September 2024 di Hotel Oakwood and Apartments Taman Mini, Jakarta Utara.

Untuk itu ia meminta kejaksaan di seluruh Indonesia mesti transparan dan terbuka bagi masyarakat dalam memberikan informasi bagi masyarakat di era keterbukaan informasi saat ini.

Lanjutnya konsinyering hari ini mengangkat tema “Penguatan Peran Tenaga Humas Kejaksaan Dalam Eksistensi Pemberitaan Citra Positif Melalui Media Massa dan Media Online”.

Baca Juga: Kejati Rampungkan Berkas Korupsi Mantan Sekda SBT

Tema ini sangat relevan dengan arahan Jaksa Agung pada saat Rakernis Kejaksaan Tahun 2024 dan saya sangat menyambut baik program yang dilaksanakan oleh Puspenkum ini,” ungkap Manthovani dalam rilis yang diterima Siwalima, Rabu (11/9).

Oleh karena itu diperlukan kinerja yang solid dari Puspenkum, Kasi Penkum dan seluruh Kasi Intel di wilayah.

Pada kegiatan, ia juga menekankan beberapa kepada Kapuspenkum,  maupun Kasi Intel yaitu pertama, sesuai amanat INSJA Nomor 1 Tahun 2021, Jajaran Puspenkum, kasi penkum dan kasi intel harus secara masif melakukan publikasi secara efektif dan efisien serta koordinatif antar bidang dan satuan kerja.

Kedua yakni memasuki tahapan penyelenggaraan Pilkada serentak Tahun 2024, sesuai INSJA Nomor: 4 Tahun 2024 tentang optimalisasi peran kejaksaaan dalam mensuk­seskan penyelenggaraan Pilkada 2024.

“Saya minta kepada jajaran Pus­penkum, kasi penkum dan intelijen di daerah dapat mempedomani kebijakan tersebut dan dilaksanakan dengan baik. Segala aktivitas dan kinerja kejaksaan terkait penye­lenggaraan Pilkada dikemas menjadi pemberitaan yang menarik untuk disampaikan kepada masyarakat,” katanya.

Ketiga, Puspenkum memiliki program prioritas nasional di masing-masing Kejati, Kejari dan Cabjari. Untuk itu, anggaran uang telah dialokasikan harus segera direali­sasikan sehingga target capaian kinerja dapat terwujud hingga akhir tahun 2024 dan keempat, terkait pengawasan multimedia.

“Saya minta jajaran Puspenkum, Kasi Penkum dan Kasi Intel di daerah melalui jaringan media massa yang telah dikelola oleh Puspenkum dapat dimanfaatkan untuk melaku­kan pencegahan dini terhadap isu-isu krusial yang berkaitan dengan Kejaksaan,” tegasnya

Selain itu, harapannya pimpinan dapat mengetahui informasi perkembangan multimedia secara cepat dan akurat, sehingga dapat menentukan kebijakan secara tepat.

Sebagai mata dan telinga pimpinan serta wajah terdepan Kejaksaan, lanjutnya, peran humas tidak saja diharapkan mampu menyampaikan informasi keluar.

“Humas juga harus mampu memberikan dukungan maksimal kepada institusi Kejaksaan dengan memberikan informasi kepada pimpinan secara cepat dan tepat,” .pintanya

Untuk diketahui pihak Kejati Maluku dihadiri oleh Kasi Penkum dan Humas Ardy Danari bersama fungsional Kejati. Setelah pembu­kaan workshop, para peserta yang terdiri dari kehumasan Kejaksaan se-Indonesia itu melakukan visit ke Media Tempo guna mengetahui cara media bekerja dan berinteraksi dengan para redaksi (S-29)