AMBON, Siwalimanews – Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Jafry Taihuttu mengaku, berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja terlihat, angka pencari kerja di kota ini masih sangat tinggi yakni mencapai 11 ribu orang, bahkan angka ini diperkirakan belum mencakup keseluruhannya.

Belum ditambah lagi dengan lulusan sarjana dari sejumlah universitas yang ada di Maluku. Bahkan Unpatti yang setiap tahun, sebanyak  3 kali menggelar wisuda.

“Ini juga belum ditambah dengan lulusan SMA dan SMK yang setiap tahun ada, sehingga tentu semakin tinggi,” ungkap Jafri kepada Siwalimanews di Ambon, sabtu (18/11).

Kondisi ini kata Jafri, tentu tidak seimbang dengan ketersediaan lapangan kerja di Kota Ambon. Sementara lapangan pekerjaan pada sektor formal seperti di lingkup pemerintahan dan TNI-Polri, juga dibatasi, karena kemampuan keuangan negara yang terbatas, sehingga kebijakan ini ada.

Untuk itu, perlu ada langkah konkret dari pemkot untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, serta mengatasi tingkat pencari kerja yang tidak seimbang dengan lapangan pekerjaan yang ada, dengan terus meningkatkan SDA yang dimiliki saat ini.

Baca Juga: Kemenag Dapat Hibah Tanah dari Erwin Tanaya

“Jika tidak, dampaknya akan buruk, karena gaya hidup dan faktor ekonomi, sehingga mereka akan mencari uang dengan cara-cara pintas, larinya ke pekerja seks dan sebagainya, dan Ambon sudah harus mulai sadar akan kondisi ini,” tandas Jafri.(S-25)