TIAKUR, Siwalimanews – Kepala Disperindagkop dan UMKM Kabupaten MBD, Piter Rupilu, mengatakan Industri Kecil dan Menengah memiliki peran penting dalam perekonomian daerah.

Untuk mendukung perkemba­ngan IKM, Pemkab MBD memer­lukan data yang akurat dan terintegrasi. “Integrasi data merupakan hal penting guna dapat menjadi acuan dan mengambil keputusan dalam perencanaan dan pendampingan serta pembinaan pelaku usaha,” katanya ketika membuka sosialisasi milik dinasnya yang berlangsung di Kantor Bupati, Selasa (13/8).

Menurutnya pelaksanaan program kegiatan sudah harus berbasis data dan informasi yang valid. Olehnya itu kenapa pemerintah mengumpulkan 75 pelaku IKM.

Dirinya juga berharap program ini dapat berjalan dengan baik dan kedepan semua pelaku usaha dapat terdata melalui sistem dimaksud dan Disperindagkop UMKM dapat memiliki data yang akurat dan valid mengenai setiap usaha, alamat hingga modal usaha.

Sementara itu, Kabid Perindustrian Disperindagkop UMKM, Norman F. Wayong, menambahkan data pelaku usaha selama ini belum valid dan akurat.

Baca Juga: Bendera 79 Meter Diarak Keliling Kota Bula

“Kami akan menyiapkan sebuah aplikasi yang menjadi sistem informasi pelaku usaha. Nantinya semua pelaku usaha akan di input dalam sistem tersebut,” urainya.

Data IKM tidak lengkap atau tidak saling terhubung, katanya menyulitkan pemerintah  dalam membuat kebijakan yang tepat bahkan pelaku IKM sulit mengakses informasi yang dibutuhkan.

“Kita nantinya akan memiliki data yang akurat yang membantu pemerintah dalam merancang kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan IKM. Memungkinkan penentuan kebutuhan spesifik dari IKM untuk program pengembangan yang lebih tepat,” jelasnya.

Selain itu juga dapat mengurangi tumpang tindih dan meningkatkan efektivitas bantuan dari pemerintah. Membantu dalam memantau dan mengevaluasi dampak program terhadap IKM. (S-28)