AMBON, Siwalimanews – Hari pertama berkantor pasca libur panjang dalam rangka perayaan Idul Fitri 1444 Hijriyah, kehadiran ASN dijajaran Pemerintah Kota Ambon, telah mencapai 97 persen.

“Hari pertama setelah libur Lebaran datanya sementara direkap, tapi diperkirakan 97 persen,” ujar Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena, usai apel pagi di Balai Kota, Rabu (26/4).

Wattimena mengaku, tingginya kehadiran ASN dihari pertama ini, dikarenakan sudah diingatkan sejak awal, bahwa masuk liburan cuti bersama akan laksanakan apel bersama.

Hla ini patut disyukuri, sebab dihari pertama berkantor, ASN di jajaran Pemkot Ambon, sudah membludak dan ini menunjukan bentuk ketaatan atau kedisiplinan ASN pemkot sudah cukup baik.

Sebelumnya, dalam arahannya pada apel perdana, walikota menuturkan masa tugasnya selaku Penjabat Walikota Ambon hanya tinggal 28 hari kedepan.

Baca Juga: Pekan Depan, KPU Buka Pendaftaran Bacaleg

Untuk itu, walikota sangat bersyukur bisa ada bersama-sama para ASN Pemkot Ambon dalam jabatannya sebagai penjabat walikota.

“Ini luar biasa, bagi yang bisa bekerja mendukung apa yang menjadi tugas kita bersama, terlebih dalam memenuhi pencapaian 11 kebijakan prioritas. Ketika saya pertama kali banyak keberhasilan yang sudah kita peroleh dan itu semua bukti dari bagaimana dukungan bapak dan ibu mendukung saya sebagai penjabat walikota. Atas semua pencapaian itu, secara pribadi dan keluarga saya menyampaikan terima kasih,” ungkap walikota.

Pihaknya berharap, ASN Pemkot Ambon terus memberikan yang terbaik bagi kota ini. Karena hanya dengan cara itulah, semua bisa menjadi bermanfaat.

Pada kesempatan itu, walikota juga menuturkan terkait konsolidasi birokrasi yang berujung pada penataan birokrasi, dimana bicara penataan birokrasi, konotasi akan lari pada perombakan birokrasi, namun tinggal 28 hari konsolidasi, upaya dengan berbagai kebijakan namun belum tercapai soal penataan birokrasi itu sendiri.

“Sudah saya lakukan, sudah diusulkan, sudah dilakukan seluruh sesuai prosedur, tetapi mungkin belum beruntung, padahal niat saya hanya untuk mengembalikan saudara-saudara yang kemarin di masa pemerintahan sebelumnya, dinonjobkan dan mengisi kekosongan di jajaran pemkot. Namun yang disetujui  Mendagri, hanya untuk pelantikan eselon III dan IV, tapi itupun belum kita lakukan, kerena menunggu pertimbangan teknis BKN,” jelas walikota.

Sementara terkait penataan manajemen pengelolaan keuangan dan aset daerah yang sampai saat ini masih dalam opini disclaimer oleh BPK menurut walikota, mungkin ini hanya sebuah opini, namun dengan ini, Kota Ambon bisa dipermalukan.

“Sejak awal penugasan saya, saya sudah pasang pin WTP dengan harapan, itu jangan menjadi beban, tapi sebagai pengingat bagi kita semua, bahwa ada tanggungjawab besar bagi kita untuk mengelola keuangan secara baik dan benar, sehingga pada waktunya kita bisa memperoleh WTP, itu tujuan kita,” tandas walikota.

Walikota juga berpesan agar merubah  paradigma dan cara berpikir, supaya semuanya merasa terpanggil untuk memberikan yang terbaik bagi kota ini.

“Saya tidak menuntut apa-apa, saya hanya minta, para ASN bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing, karena itu akan lahir loyalitas. Tidak perlu belajar dimana-mana, cukup dari diri sendiri, yaitu dengan pahami tupoksi, maka akan sadar soal loyalitas, dedikasi dan hirarki. Itu penting bagi kita selaku ASN, karena sepanjang jadi ASN, 3 hal itu akan melekat pada diri kita,” pesan walikota.(S-25)