AMBON, Siwalimanews – Pangdam XVIPattimura, Mayjen TNI Ruruh A Setyawibawa, mengatakan, penyelesaian konflik sosial di Pulau Haruku, harus melibatkan banyak pihak bergandengan tangan dan satukan pemikiran untuk dapat mencapai satu kesepakatan.

Dari sisi TNI, Kodam XVI Pattimura siap mendukung segala upaya maupun alternatif-alternatif yang akan dilakukan oleh pemerintah, untuk menyelesaikan konflik sosial tersebut.

“Yang harus ditempuh bersama, demi mencapai sebuah solusi yang holistik. Kami mendukung upaya- upaya dialog yang dilakukan, baik oleh pemerintah maupun para  tokoh secara intensif, sehingga permasalahan ini segera selesai, tanpa ada konsekuensi yang harus dihadapi,” tandas Pangdam saat menghadiri rakor penanganan konflik sosial Pulau Haruku yang berlangsung di Swissbell-Hotel, Rabu (24/8).

Namun yang terpenting saat ini kata Pangdam adalah, bagaimana hak-hak pengungsi terdampak konflik itu sendiri, dapat terjamin.

“Untuk itu bersama dengan pemerintah, akan dilakukan  perbaikan kondisi tempat pengungsian. Selanjutnya, hal-hal lainnya akan dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait,” ujarnya.

Baca Juga: 77 Tahun Berdirinya Maluku, Banyak Negeri di Pegunungan Belum Merdeka

Untuk diketahui, rakor itu sebelumnya dilakukan tertutup, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat diantaranya Deputi II Kantor Staf Presiden Abetnego Tarigan, Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif, Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno, Kabinda Maluku Brigjen TNI Jimmy Aritonang, Danrem 151 Binaiya Brigjen TNI Maulana Ridwan, para piminan Forkopimda Provinsi Maluku, Dandim 1504 Pulau Ambon, Wakil Bupati Maluku Tengah Marlatu Leleury, Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau- Pulau Lease Kombes Pol Raja Arthur L. Simamora, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat. (S-25)