AMBON, Siwalimanews – Dalam menghadapi cuaca ekstrem berupa curah hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang, BPBD Kota Ambon menyiapkan langkah antisipasi.

Korban terdampak bencana banjir dan longsor serta pohon tumbang sudah mendapatkan bantuan dari Pemkot Ambon.

Kepala BPBD Kota Ambon, Fahmy Salatalohy mengaku, berdasarkan prediksi BMKG Stasiun Klimatologi Maluku, perhitungan dan analisis serta pertimbangkan perkembangan dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan curah hujan bulan Juni-Juli di Provinsi Maluku terkusus Kota Ambon masuk dalam kategori sangat tinggi lebih dari 500 mm.

“Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi dan mengakibatkan banjir dan tanah longsor disertai angin kencang yang membuat pohon tumbang di Kota Ambon. Tanggal 3 Juni sampai 24 Juni meningkat dengan jumlah 140 kejadian mencakup 5 kecamatan,” tulis Salatalohy dalam rilisnya yang diterima Siwalimanews, Rabu (26/6).

Selain itu bencana yang tejadi didominasi tanas longsor 93 persen, 4 pohon tumbang 2 persen dan 1 persen angin kencang.

Baca Juga: FCT & MI Kantongi Surat Tugas PKB

“Sedikitnya ada 147 kepala keluarga yang terkena dampak dari kondisi ekstrem yang terjadi di Kota Ambon, ” tuturnya.

Langkah-langkah yang telah ditempuh oleh BPBD yaitu berkoordinasi dengan pimpinan yakni Penjabat Walikota dan Sekot Ambon juga berbagai OPD terkait sehingga telah memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana.

“Berbagai upaya dan bantuan kita berikan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak dari cuaca ekstrem yang terjadi belakangan. Kita berupaya maksimal untuk meminimalisir adanya korban jiwa,” ujarnya.

Ia juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada dalam menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi sehingga. Hal itu bertujuan untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa.(S-29)