Gubernur Dorong Penguatan Keamanan Teritorial

AMBON, Siwalimanews – Dihadapan ratusan kepala daerah, Gubernur Hendrik Lewerissa mendorong adanya penguatan keamanan di wilayah teritorial Maluku.
Hal ini diungkapkan Gubernur saat mengikuti kegiatan pembekalan kepala daerah yang berlangsung di Magelang, Jawa Tengah, Minggu (23/2) dengan pemateri Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Gubernur menjelaskan, Maluku merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang didominasi oleh wilayah kepulauan dengan sumber daya alam yang luar biasa melimpah.
Implikasi dari wilayah kepulauan tersebut mengakibatkan sering kali sumber daya alam yang merupakan kekayaan di curi oleh oknum-oknum tertentu.
“Sayangnya setiap tahun ratusan triliun kekayaan kita dicuri oleh pihak lain secara tidak sah, baik pihak eksternal maupun internal,” ungkap Gubernur dalam video pendek yang diterima Siwalima, Senin (24/2).
Baca Juga: Evaluasi Pemilu, KPU Gelar FGDDikatakan, setelah dilakukan identifikasi terhadap persoalan ini ternyata yang menjadi penyebab dari munculnya masalah ini terletak pada law enforcement atau penegakan hukum di wilayah teritorial.
Penegakan hukum di wilayah teritorial yang amat luas itu, kata Gubernur sangat membutuhkan dukungan dari armada laut yang memadai.
“Kita sadar betul kemampuan armada laut kita mungkin saja terbatas, tetapi yang paling penting adalah niat yang sungguh-sungguh untuk menegaskan aturan di teritori itu,” tegasnya.
Karenanya, Gubernur meminta agar kedepannya prioritas pengembangan pertahanan laut harus dilakukan untuk mengawal sumber-sumber kekayaan laut, khususnya di Provinsi Maluku.
Intensif Koordinasi
Gubernur memastikan dirinya akan mengintensifkan koordinasi dengan bupati dan walikota guna mempercepat pembangunan di Provinsi Maluku.
Penegasan ini diungkapkan Gubernur saat mengumpulkan sejumlah bupati dan walikota disela-sela kegiatan retreat yang berlangsung di Magelang, Minggu (23/2) kemarin.
Dengan menggunakan kemeja putih, gubernur bersama bupati dan walikota membangun koordinasi awal guna mempercepat pembangunan Maluku.
“Saya pasti apa yang menjadi kewenangan Gubernur untuk mengeluarkan rekomendasi terkait dengan proses pembangunan Maluku akan Beta keluarkan, tidak ada alasan untuk menunda itu,” ujar Gubernur dalam video pendek yang diterima Siwalima, Senin (24/2).
Menurutnya visi gubernur dan bupati/walikota secara umum sangat selaras yakni ingin perubahan bagi Maluku kedepan, sehingga harus ada koordinasi yang dibangun.
Dikatakan dirinya sebagai gubernur akan mengintensifkan koordinasi dengan bupati dan walikota guna menyelesaikan kepentingan masyarakat Maluku.
“Kemarin saya berbicara dengan kepala Bappenas pak Rachmat Pambudy beliau mengatakan kita sudah harus menyampaikan usulan program untuk dimasukan dalam APBN tahun depan jadi ini sudah harus kita lakukan,” ujar Gubernur.
Gubernur memastikan dirinya akan mengganggu bupati dan walikota untuk mengawal program pembangunan agar segera diusulkan kepada Pemerintah Pusat.
“Saya pasti ganggu bapak-bapak semua untuk memastikan sudah diusulkan atau belum setiap program pembangunan,” tegasnya.
Resmi Pimpin Maluku
Untuk diketahui, Presiden Prabowo Kamis (20/2) telah melantik 11 kepala daerah di Maluku yang dilaksanakan di Istana Merdeka bersama 481 kepala daerah lain hasil pemilihan kepala daerah 27 Februari 2024, Kamis (20/2).
11 kepala daerah yaitu, Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath, yang dilantik berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor: 15/P Tahun 2025 Tentang Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur masa jabatan tahun 2025-2030 tertanggal 31 Januari 2025 yang ditandatangani langsung Prabowo Subianto.
Presiden juga melantik 10 kepala daerah, kabupaten/kota di Maluku, yang dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3 /1719 Tahun 2025 Tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada kabupaten/kota hasil Pilkada 2024 masa jabatan 2025-2030.
10 kepala daerah dan wakil kepala daerah Kabupaten dan Kota yang dilantik masing-masing Kabupaten Buru Selatan La Hamidi – Gerson Eliaser Selsily, Kabupaten Kepulauan Aru Timotius Kaidel-Mohamad Djumpa, Kabupaten Kepulauan Tanimbar Ricky Jauwerissa-Juliana Chatarina Ratuanak.
Selanjutnya Kota Ambon Bodewin Melkias Wattimena-Ely Toisutta, Kota Tual Akhmad Yani Renuat-Amir Rumra, Kabupaten Maluku Barat Daya Benyamin Thomas Noach-Agustinus Lekwardai Kilikily, Kabupaten Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir-Mario Lawalata Kabupaten Maluku Tenggara.
Muhammad Thaher Hanubun, Kabupaten Seram Bagian Ba-rat, Asri Arman-Selfinus Kainama dan Kabupaten Seram Ba-gian Timur Fachri Husni Alkatiri – Muhammad Miftah Toha.
Sementara untuk Kabupaten Buru belum dilakukan pelantikan lantaran masih berproses di Mahkamah Konstitusi. (S-20)
Tinggalkan Balasan