AMBON, Siwalimanews – Gubernur Maluku terpilih Hendrik Lewerissa, dipastikan belum dapat menempati rumah dinas di Kawasan Mangga Dua, pasca dilantik nanti, Kamis (6/1).

Pasalnya, pekerjaan rehabilitasi yang sebelumnya direncanakan akan selesai sebelum pelantikan gubernur dan wakil gubernur, ternyata molor dari waktu yang sudah direncanakan.

Bahkan, Dinas PUPR Maluku sebagai pelaksana rehabilitasi rumah tersebut, mengaku kalau, gubernur baru dapat menempati rumah dinas pada April mendatang.

“Betul, jadi target awal sebelum pelantikan itu ternyata setelah dilakukan pemeriksaan utuh terhadap kondisi bangunan harus dilakukan perbaikan beberapa bagian lagi,” ucap Kabid Cipta Karya pada Dinas PUPR Maluku Nur Mardas kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Kamis (30/1).

Ia mengaku, kondisi rumah dinas gubernur saat ini mengalami kerusakan yang cukup banyak, mulai dari atap rumah hingga perbaikan lantai.

Baca Juga: Kembangkan Pendidikan Vokasi, Unpatti-Polimarin Jalin Kerja Sama

Selain itu, ada juga pekerjaan struktur dan mechanical, electrical, and plumbing (MEP) yang mencakup sistem mekanik, listrik, dan perpipaan di rumah dinas ini.

“Banyak atap-atap yang bocor jadi diperbaiki dari atap sampai lantai baik di pendopo maupun rumah tinggal utama,” beber Nur.

Ditanya terkait waktu penyelesaian Nur mengaku, pihaknya telah mengestimasikan waktu penyelesaian pekerjaan rehabilitasi rumah dinas gubernur ini selesai di bulan April nanti.

“Kita target April sudah selesai, apalagi pekerjaan finishing itu harus rapi,” tutur Nur.

Pernyataan Nur, bertolak belakang dengan Plh Sekda Maluku Syuryadi Sabirin, yang jauh-jauh hari telah memastikan rehabilitasi rumah dinas gubernur dan wakil gubernur dipastikan tuntas sebelum pelantikan.

Kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Kamis (23/1), Syuryadi menjelaskan, rehabilitasi rumah dinas bukan saja dilakukan terhadap rumah gubernur di Mangga Dua saja, namun juga terhadap rumah dinas wakil gubernur di Karang Panjang.

Namun dikonfrontir dengan pernyataan Nur Mardas, Syuryadi mengaku, sejak awal pemprov telah meminta agar pekerjaan diselesaikan sebelum pelantikan. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata ada bagian yang harus dilakukan perbaikan sehingga pekerjaan harus dilakukan.

“Rencananya sebelum pelantikan, tapi ada beberapa bagian yang harus diperbaiki juga makanya waktunya molor sedikit tapi kita upayakan dapat segera selesai,” ujar dia kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Kamis (30/1) siang. (S-20)