NAMLEA, Siwalimanews – DPD II Partai Golkar Kabupaten Buru akan mengusung Muhammad Rum Soplestuny sebagai bakal calon Bupati Buru di Pilkada tahun 2024 nanti.

Kepastian itu disampaikan fungsionaris Partai gokar Buru Fandy Umasugi didampingi sjeumlah pengurus partai dalam keterangan pers di Sekretariat DPD II Partai Golkar Buru, Jumat (4/11) malam.

Menurut Fandy, DPD II Buru baru saja selesai menggelar rapat harian guna menindaklanjuti surat DPD Partai Gilkar Maluku. Dalam dinamika perkembangan rapat,  telah banyak masukan dan perbaikan-perbaikan guna menyongsong pilpres, pileg dan pilkada tahun 2024 di Kabupaten Buru.

Terkait dengan pilkada,  sebagai kader Partai Golkar tetap tunduk dan taat kepada perintah partai, baik di semua level tingkatan yakni di DPP, DPD I dan DPD II.

“Namun dalam forum rapat pengurus telah bersepakat untuk mencalonkan Ketua DPD II Partai Golkar Buru Muhammad Rum Soplestuny sebagai bakal calon Bupati Buru tahun 2024,” ucap Fandy.

Baca Juga: Lagi, Ketua DPD PDIP Maluku tak Hadiri Hajatan Partai

Meski rekomendasi belum dikeluarkan DPD I maupun DPP kata Fandi, sikap tegas terlebih dahulu telah diambil dalam rapat harian tersebut, setelah menampung seluruh aspirasi dari arus bawah. Langkah itu dinilai tepat, karena Soplestuny merupakan Ketua DPD II Golkar Buru layak diusung sebagai bakal calon.

“Ketua-ketua partai lain saja yang tidak mengantongi minimal lima kursi di DPRD Buru , oleh partainya telah diproklamirkan dari awal sebagai bakal calon. Lantas, apakah golkar sebagai pemenang pemilu lalu dan menguasai parlemen dengan perolehan delapan kursi tidak boleh mencalonkan kadernya dari awal<”tandas Fandy.

Sekalipun pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah akan ditentukan dari hasil pileg 2024 nanti lanjut Fandy, pengurus DPD II Buru tetap optimis, kalau partai beringin tetap akan mengulangi tradisi menguasai parlemen di DPRD Buru.

Minimal dengan lima kursi saja, sesuai ketentuan internal Partai Golkar, maka Ketua  DPD II Buru, sudah layak mengantongi tiket maju di pehelatan Pilkada Buru.

Untuk mempertahankan hegemoni sebagai partai pemenang pemilu dengan delapan kursi, sekaligus menyiapkan kadernya sebagai pelanjut estafet kepemimpinan Golkar di Buru, maka sesuai arahan, delapan wakilnya yang kini berada di DPRD tetap maju sebagai caleg tahun 2024 nanti.

“Dengan demikian, maka Soplestuny yang kini masih menjabat sebagai Ketua DPRD Buru juga tetap maju sebagai caleg. Tapi tidak menghalangi langkahnya sebagai balon bupati, karena pileg duluan baru ada pilkada,” cetunsya.

Dalam rapat yang berlangsung hingga Jumat (4/11) tengah malam Fandy juga mengaku, telah diputuskan ia ditunjuk sebagai ketua pemenangan pemilu di Buru. Sekalipun Soplestuny  telah diusung sebagai balon bupati 2024, namun dalam rapat itu tidak diputuskan siapa yang layak jadi wakil bupati.

“Masih terbuka peluang untuk Golkar berkoalisi dengan kader partai sendiri atau kader dari partai lain maupun dari kalangan birokrat dan TNI/Polri guna bersanding dengan Soplestuny,” pungkasnya.(S-15)