AMBON, Siwalimanews – Jelang pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur, Partai Golkar mengumumkan memberi dukungan ke Murad Ismail.

Ketua Golkar Maluku, Ramly Umasugi, memastikan dukungan Golkar ke Murad yang berpasangan dengan Michael Wattimena.

Kepada Siwalima, Minggu (25/8), mantan Bupati Buru ini mengaku Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia, telah memutuskan mendukung pasangan Murad dan Michael di Pilkada Maluku nanti.

“Betul rekomendasi diberikan kepada pak Murad. Itu kewenangan ketua umum untuk memutuskan,” kata Ramly.

Ramly bilang, keputusan untuk mendukung Murad dan Michael  telah disampaikan kepadanya, dimana Minggu malam, rekomendasi akan diserahkan langsung oleh ketua umum yang baru. “B1KWK akan diberikan malam ini, rencana­nya di DPP Golkar,” tambahnya.

Baca Juga: Tak Terima Digusur, Pedagang Amplas Ngamuk

Sebelumnya, nama Murad sama sekali tidak dibahas di Golkar, era Airlangga Hartarto. Yang santer jadi buah bibir sesama kader Golkar, justru Hendrik Lewerissa.

HL disebut-sebut punya peluang besar menggenggam rekomendasi partai beringin itu, asal maju bersama Ramly.

Kedua ketua partai di tingkat daerah ini memang intens melakukan pertemuan.

Keduanya bahkan sudah bertemu dengan Airlangga dan sejumlah pe­tinggi Golkar. Keintimannya, bahkan selalu dipamerkan oleh pendukung setia HL di media sosial.

Dengan didukung Golkar, maka dipastikan Murad dan Michael ter­gabung dalam koalisi besar dengan 19 kursi di DPRD Maluku.

Awalnya pasangan ini mendapat dukungan dari PAN yang punya 3 kursi dan Demokrat dengan 4 kursi.

Disusul PKS dengan 4 kursi dan PKB juga 4 kursi, dan sekarang Golkar juga dengan 4 kursi.

Ramly Yakin

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Golkar Provinsi Maluku, Ramly Umasugi mengklaim reko­men­dasi politik yang sudah diter­bitkan, maupun yang akan dia per­oleh bersama Hendrik Lewerissa, tak akan berubah.

Ramly menegaskan, mundurnya Ketua Umum Golkar dan kepastian majunya Hendrik Lewerissa dan Ramly Umasugi, merupakan dua hal yang berbeda yang tidak perlu dicampur adukan.

“Ini dua hal yang berbeda, artinya yang sudah diputuskan tetap jalan termasuk untuk Maluku,” ungkap Ramly kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Minggu (11/8) sore.

Ramly menegaskan, rekomendasi kepada pasangan HL-RU nantinya akan ditanda tangani oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar yang baru hasil munas dan sekjen.

Kendati mengaku tidak terpe­ngaruh, namun Ramly tidak dapat memastikan kapan rekomendasi tersebut diserahkan kepada Hendrik Lewerissa dan dia.

Menurutnya, saat ini elit partai politik sedang disibukkan dengan proses pergantian ketua umum yang direncanakan berlangsung dalam waktu dekat.

“Soal waktu penyerahan belum tahu, semua elit Golkar lagi disi­bukkan dengan proses pleno hari Selasa dan Munas 25 Agustus,” jelasnya.

Mantan Bupati Buru dua periode ini menegaskan setelah pleno nanti pihaknya sebagai salah satu peme­gang hak suara akan meminta supa­ya bagi provinsi yang rekomendasi belum dikeluarkan harus segera dikeluarkan.

“Prinsipnya koalisi Golkar dan Gerindra dengan mengusung HL-RU itu sudah final dan tidak ada peru­bahan,” tegas Ramly.

Sebelumnya, Ramly meyakini kalau rekomendasi kepadanya se­dikit terkendala lantaran belum diteken Sekretaris Jenderal DPP Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus.

Menurutnya, sekjen Golkar saat ini sementara menjalankan tugas negara di Amerika Serikat sehingga rekomendasi belum dapat ditanda­tangani.

“Rekomendasi untuk pilkada Maluku  sudah diproses tapi belum ditandatangani karena sekjen sedang di Amerika,” yakin Ramly, Rabu (7/8) lalu.

Sekjen lanjut Ramly, diagendakan baru tiba di Indonesia pada tanggal 11 Agustus mendatang dan lang­sung menandatangani rekom kedua­nya.

Mantan Bupati Buru dua periode itu menegaskan jika tidak ada aral melintang, rekomendasi kepada keduanya akan diserahkan 12 Agustus pekan depan.

“Itu yang sedang dikomunikasi­kan mudah-mudahan ini mendapat titik temu,” tandasnya.(S-26)